Skip to main content
728

Trump: Tak Akan Ada Kesepakatan Ukraina-Rusia Sebelum Saya Bertemu Putin - Liputan 6

 Dunia Internasional,Konflik Rusia Ukraina,

Trump: Tak Akan Ada Kesepakatan Ukraina-Rusia Sebelum Saya Bertemu Putin

Trump menyerukan diakhirinya konflik antara Rusia dan Ukraina. Ia menyoroti dampak kemanusiaan dari perang yang telah berlangsung bertahun-tahun.

Presiden ke-47 AS Donald Trump menandatangani sejumlah perintah eksekutif setelah dilantik. (AFP)


Presiden ke-47 AS Donald Trump menandatangani sejumlah perintah eksekutif setelah dilantik. (AFP)
Presiden ke-47 AS Donald Trump menandatangani sejumlah perintah eksekutif setelah dilantik. (AFP)

Advertisement

Liputan6.com, Washington D.C - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina tidak akan tercapai tanpa pertemuan langsung antara dirinya dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Saya rasa tidak akan ada perkembangan apa pun -- suka atau tidak suka -- sampai saya dan Putin duduk bersama," ujar Trump kepada para jurnalis saat berada di dalam pesawat kepresidenan Air Force One dalam perjalanannya menuju Uni Emirat Arab, dikutip dari DW, Jumat (16/5/2025).

BACA JUGA:

Trump juga menyerukan diakhirinya konflik bersenjata antara Moskow dan Kyiv, menyoroti dampak kemanusiaan dari perang yang telah berlangsung bertahun-tahun.

Advertisement

"Sudah terlalu banyak nyawa yang hilang," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Rusia mengirim "delegasi boneka" ke perundingan damai di Turki. Ia mengatakan bahwa komposisi tingkat rendah para delegasi yang dikirim menimbulkan keraguan atas keseriusan Moskow dalam mengakhiri perang tiga tahun di Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim tim pembantu dan wakil menteri tingkat kedua untuk menghadiri perundingan dengan Ukraina di Istanbul pada hari Kamis (15/5).

Moskow dianggap telah mengabaikan tantangan Kyiv untuk bertemu langsung dengan Zelenskyy.

Perundingan tersebut terjadi setelah Putin pada hari Minggu mengusulkan perundingan langsung dengan Kyiv "tanpa prasyarat apa pun."

Kyiv dan sekutu-sekutunya di Eropa telah mendorong gencatan senjata selama 30 hari menjelang perundingan, tetapi Moskow menolak usulan tersebut.

Pada Rabu (14/5) malam, Kremlin mengumumkan bahwa delegasi Rusia akan mencakup penasihat presiden Vladimir Medinsky dan Wakil Menteri Pertahanan Alexander Fomin -- tetapi Putin tidak ada dalam daftar tersebut.

Menlu Rusia Tak Hadir

Ilustrasi bendera Rusia (pixabay)
Ilustrasi bendera Rusia (pixabay)

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan pembantu kebijakan luar negeri Kremlin Yuri Ushakov, yang sebelumnya memimpin perundingan dengan AS, juga tidak termasuk dalam tim tersebut.

Zelenskyy, yang tiba di ibu kota Turki, Ankara, pada hari Kamis, menggambarkan barisan Rusia sebagai "dekoratif."

"Dari apa yang telah kita lihat, mereka tampak seperti boneka," kata pemimpin Ukraina itu seperti dikutip oleh surat kabar Inggris The Telegraph.

Ia menambahkan bahwa Ukraina akan memutuskan langkah selanjutnya setelah ia bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip ErdoÄŸan.

"Kita perlu memahami seperti apa tingkat delegasi Rusia itu, dan mandat apa yang mereka miliki, dan apakah mereka dapat membuat keputusan apa pun," katanya.

Infografis Perang Ukraina Vs Rusia Masuki Tahun Ke-3 dan Klaim Tentara Tewas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Perang Ukraina Vs Rusia Masuki Tahun Ke-3 dan Klaim Tentara Tewas. (Liputan6.com/Abdillah)

Advertisement

Posting Komentar

0 Komentar

728