Uni Eropa Ancam Kenakan tarif untuk Boeing Jika Negosiasi dengan AS Gagal - IDX Channel - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Uni Eropa Ancam Kenakan tarif untuk Boeing Jika Negosiasi dengan AS Gagal - IDX Channel

Share This
Responsive Ads Here

 

Uni Eropa Ancam Kenakan tarif untuk Boeing Jika Negosiasi dengan AS Gagal

pesawat_terbang_freepik

Uni Eropa (UE) mengancam akan mengenakan tarif terhadap pesawat Boeing jika negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) mengalami kegagalan.

Uni Eropa Ancam Kenakan tarif untuk Boeing Jika Negosiasi dengan AS Gagal. (Foto: Freepik)

Uni Eropa Ancam Kenakan tarif untuk Boeing Jika Negosiasi dengan AS Gagal. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Uni Eropa (UE) mengancam akan mengenakan tarif terhadap pesawat Boeing jika negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) mengalami kegagalan.

Secara keseluruhan, UE berencana mengenakan tarif untuk berbagai impor AS dengan nilai total 100 miliar euro atau sekitar Rp1.878 triliun.

Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (8/5/2025), tarif untuk Boeing merupakan pembalasan atas bea masuk yang dikenakan AS terhadap produsen pesawat Airbus asal Eropa.

"Tarif tambahan untuk Boeing akan membantu menyamakan kedudukan," kata salah satu sumber yang diwawancarai Bloomberg.

Komisi Eropa, badan eksekutif UE yang menangani masalah perdagangan, telah bertemu dengan pejabat AS sejak Washington mengumumkan tarif universal 20 persen — dikurangi menjadi 10 persen hingga Juli 2025 — pada hampir semua impor dari UE. 

Gedung Putih juga mengenakan tarif 25 persen terhadap impor mobil dan logam.

Negosiasi antara UE dan AS hanya membuat sedikit kemajuan. Banyak pihak mengkhawatirkan kesepakatan gagal tercapai.

Pesawat dan suku cadangnya merupakan salah satu ekspor utama AS ke UE, dengan nilai total USD35,3 miliar pada 2023. Pelanggan Boeing termasuk beberapa maskapai penerbangan utama di kawasan tersebut, seperti Air France-KLM dan Deutsche Lufthansa.

Ryanair, pelanggan Boeing terbesar di Eropa, mengancam membatalkan pesanannya senilai USD33 miliar dan beralih ke produsen pesawat lain. (Wahyu Dwi Anggoro)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages