Varian JN.1 Picu Lonjakan Drastis Kasus Covid-19 di Asia | Sindonews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Varian JN.1 Picu Lonjakan Drastis Kasus Covid-19 di Asia | Sindonews

Share This
Responsive Ads Here

 Kesehatan,  

Varian JN.1 Picu Lonjakan Drastis Kasus Covid-19 di Asia | Halaman Lengkap

varian-jn1-picu-lonjakan-drastis-kasus-covid19-di-asia-ual
alt-logo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Selasa, 20 Mei 2025 - 23:22 WIB

Varian JN.1 Picu Lonjakan...

Varian baru Covid-19 JN.1 muncul di beberapa negara Asia. FOTO/ IFL Science

BANGKOK 

- Gelombang infeksi

Covid-19 

melonjak di kawasan Asia, termasuk Asia Tenggara. Otoritas kesehatan di kota-kota besar seperti Hong Kong, Singapura, China, India, dan Thailand mengambil langkah pencegahan dengan menyarankan masyarakat untuk menerima vaksin penguat baru.

BACA JUGA - Vaksin Covid-19 Keniscayaan

Varian JN.1 dan subvarian terkait di bawah garis keturunan Omicron disalahkan atas peningkatan kasus Covid-19 di Asia.

Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkategorikan JN.1 sebagai 'varian yang perlu diwaspadai'.

Perkembangan wabah sedang dipantau, tetapi tidak ada bukti konklusif bahwa itu dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada subvarian Omicron lainnya.

Sebagian besar kasus yang dilaporkan di Thailand melibatkan individu berusia antara 30 dan 39 tahun.

Peningkatan tajam kasus dianggap sebagai peringatan dini bahwa China juga tidak terkecuali memasuki gelombang infeksi yang sama seperti yang dihadapinya pada musim panas tahun lalu.

Sementara itu, kasus Covid-19 di Thailand meningkat menjadi 33.030 minggu lalu, dengan lebih dari 6.000 dilaporkan di Bangkok, menurut Departemen Pengendalian Penyakit.

Departemen tersebut mengatakan kasus yang tercatat antara 11 dan 17 Mei lebih dari dua kali lipat dari 16.000 kasus yang tercatat minggu sebelumnya.

Dari jumlah tersebut, 1.918 orang dirawat di rumah sakit, sementara dua kematian tercatat di provinsi Sukhothai dan Kanchanaburi, menurut media lokal.

Bangkok mencatat jumlah kasus tertinggi yaitu 6.290, diikuti oleh Chon Buri (2.573), Rayong (1.680), Nonthaburi (1.482), dan Samut Prakan (1.442).

Sebagian besar infeksi melibatkan individu berusia antara 30 dan 39 tahun.

Masyarakat disarankan untuk memakai masker wajah dan menjalani tes mandiri (alat ATK) jika mereka mengalami gejala seperti demam, batuk, sakit tenggorokan atau kelelahan.

(wbs)

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

Tarif PPN Negara-Negara...

Tarif PPN Negara-Negara di Asia Tenggara pada 2024

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages