12 Tentaranya Tewas saat Latihan Tempur, Panglima Angkatan Darat Ukraina Mundur | Sindonews - Opsiin

Informasi Pilihanku

powered by Surfing Waves
demo-image

12 Tentaranya Tewas saat Latihan Tempur, Panglima Angkatan Darat Ukraina Mundur | Sindonews

Share This
Responsive Ads Here

 Dunia Internasional,Konflik Rusia Ukraina,

12 Tentaranya Tewas saat Latihan Tempur, Panglima Angkatan Darat Ukraina Mundur | Halaman Lengkap

12-tentaranya-tewas-saat-latihan-tempur-panglima-angkatan-darat-ukraina-mundur-dfc
alt-logo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Senin, 02 Juni 2025 - 17:35 WIB

12 Tentaranya Tewas...

12 tentaranya tewas saat latihan tempur, panglima angkatan darat Ukraina mundur. Foto/X

MOSKOW 

- Panglima Angkatan Darat

Ukraina 

, Mikhail Drapaty, mengundurkan diri dari jabatannya. Itu sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kematian pasukan Ukraina dalam serangan beruntun terhadap pusat pelatihan militer.

Setidaknya 12 tentara Ukraina tewas dan 60 lainnya cedera pada hari Minggu dalam serangan Rusia. Demikian laporan stasiun televisi Ukraina Suspilne. Kiev tidak mengungkapkan lokasi pastinya, tetapi menurut sumber Suspilne, lokasinya mungkin dekat dengan lokasi pelatihan militer Novomoskovsky di Wilayah Dnepropetrovsk.

Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa mereka menyerang sebuah kamp tenda di tempat pelatihan Novomoskovsky pada hari Minggu, yang menargetkan Brigade Mekanik Terpisah (SMB) ke-158 dan SMB ke-33 Angkatan Bersenjata Ukraina.

"Saya telah memutuskan untuk menyerahkan laporan pengunduran diri saya dari jabatan Panglima Angkatan Darat AFU," tulis Drapaty dalam pernyataan media sosial pada hari Sabtu, dilansir RT.

"Ini adalah langkah sadar yang ditentukan oleh rasa tanggung jawab pribadi saya atas tragedi di tempat pelatihan ke-239, yang mengakibatkan tewasnya tentara kita," katanya.

Baca Juga: Siapa Vitali Klitschko? Wali Kota Kyiv yang Juga Mantan Juara Dunia Tinju Dituding Memiliki Rumah Bordil

"Kita tidak punya hak untuk hidup dalam sistem yang tidak belajar. Jika kita tidak menarik kesimpulan, tidak mengubah sikap kita terhadap tugas, tidak mengakui kesalahan kita, kita akan hancur," tulis Drapaty. Dia menambahkan bahwa ia telah membuka penyelidikan atas keadaan di tempat pelatihan tersebut.

Pada bulan Maret, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan telah menyerang fasilitas tersebut dengan rudal Iskander-M, menewaskan hingga 150 anggota angkatan Ukraina dan 30 instruktur militer asing. Setelah serangan itu, Drapaty mengecam "prosedur yang ketinggalan zaman" dan kelalaian dalam jajaran AFU.

Korupsi telah menjadi masalah yang merajalela dan berlangsung lama bagi sektor pertahanan Ukraina, yang memengaruhi segala hal mulai dari amunisi dan jalur pasokan makanan hingga penggelapan dana yang dimaksudkan untuk benteng pertahanan.

Bulan lalu, Dinas Keamanan Ukraina melaporkan telah menangkap beberapa pejabat militer yang terlibat dalam skema korupsi yang memasok sekitar 120.000 mortir cacat kepada angkatan bersenjata Kiev.

(ahm)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

4 Tentara AS Tewas saat...

4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Opsiinfo9

Opsi lain

powered by Surfing Waves

Post Bottom Ad

Pages