Dunia Internasional,
14.500 Bangunan di Israel Hancur Berantakan, Ini Daya Ledak Rudal-rudal Iran | Halaman Lengkap


Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Kamis, 19 Juni 2025 - 11:46 WIB
Israel Umumkan 14.500 Bangunan Hancur Berantakan. FOTO/ FOX NEWS
- Menteri Keuangan Zionis Israel Bezalel Smotrich melaporkan lebih dari 14.500 kasus kerusakan dan hampir 2.800 evakuasi pemukim menyusul
serangan Iran,dengan 24 bangunan ditandai untuk pembongkaran.
BACA JUGA - Sistem Rudal Suriah Tembak Jatuh Rudal-rudal Israel di Langit Damaskus
Tim otoritas pajak Zionis Israel telah menangani 14.583 kasus kerusakan langsung yang diakibatkan oleh serangan Iran baru-baru ini terhadap Zionis "Israel", menteri keuangan sayap kanan Zionis Israel Bezalel Smotrich menyatakan, sebagaimana dikutip oleh Jerusalem Post.
Menurut Smotrich, 2.775 pemukim dievakuasi dari rumah mereka karena kerusakan yang parah hingga Senin (16/6) malam.
Ia juga mengonfirmasi bahwa sekitar 24 bangunan telah ditetapkan untuk pembongkaran sebagai akibat dari kerusakan yang disebabkan oleh serangan Iran.
Jerusalem Post mencatat bahwa sebagian besar penduduk yang dievakuasi dari daerah yang terkena dampak telah ditampung di hotel-hotel oleh pemerintah daerah masing-masing, sebagai bagian dari tanggapan darurat terhadap situasi yang sedang berlangsung.
Salah satu rudal balistik milik Iran yang disorot setelah menghantam gedung Kementerian Pertahanan Israel adalah Fattah 2, rudal balistik jarak menengah dengan hipersonik manuverable glide vehicle (HGV). Rudal yang memiliki kecepatan 13-14 Mach ( 13-14 kali lipat kecepatan suara) dan daya jangkau antara 1.400-2.000 km ini membuat sistem pertahanan udara Israel tak berkutik.
Sebelumnya, Iran telah memiliki rudal Fattah 1 pada pertengahan 2023. Sementara Fattah 2 diperkenalkan kepada pemimpin Iran pada 19 November di tahun yang sama.
Baca Juga: Kemhan RI Ungkap Tantangan Industri Pertahanan Dalam Negeri
Rudal buatan dalam negeri Iran ini mampu menargetkan sistem pertahanan musuh dan dilengkapi dengan nosel sekunder yang dapat digerakkan dan propelan padat untuk meningkatkan kemampuan manuver di dalam dan luar atmosfer menuju target.
Dilengkapi dengan HGV, Fattah 2 memungkinkan untuk melakukan manuver yang membuatnya sulit dilacak atau diprediksi lintasannya oleh radar konvensional. Rudal ini dirancang khusus untuk menembus sistem pertahanan seperti Iron Dome, David’s Sling atau Arrow.
Dilansir dari IRGC Aerospace Force, Fattah 2 memiliki sistem propulsi dua tahap, termasuk solid-fuel stage dan glide vehicle berbahan bakar khusus, memungkinkan fleksibilitas dalam jarak dan arah serangan. Teknologi ini juga membuat waktu peluncuran lebih cepat dibanding rudal berbahan bakar cair.
Fattah 2 juga dirancang untuk menghantam target strategis dengan presisi tinggi, seperti fasilitas militer, pangkalan udara, atau pusat komando musuh. Teknologi pemandu yang terintegrasi dengan navigasi satelit dan sensor internal memungkinkan akurasi dalam hitungan meter.
Dikutip dari indomiliter, Fattah 2 memiliki berat lepas landas sekitar 12 ton dengan cakupan 9 ton propelan. Fattah 2 juga diklaim dapat membawa hulu ledak dengan berat sampai 450 kilogram sehingga dapat mengakibatkan kehancuran besar saat terjadi benturan.
Sementara untuk navigasi dan panduan, Fattah menggunakan inertial navigation unit (INU) dan global navigation satellites system (GNSS), termasuk GPS dan GLONASS system sehingga memiliki jalur dengan presisi tinggi.
(wbs)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Jadi Buah Terbaik di Asia Tenggara, Ini 7 Manfaat Manggis untuk Kesehatan
0 Komentar