71 Orang Tewas di Penjara Evin Iran usai Diserang Israel - Tirto
Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah
71 Orang Tewas di Penjara Evin Iran usai Diserang Israel

tirto.id - Serangan udara Israel terhadap Penjara Evin di Teheran, Iran, pada pekan lalu menewaskan sedikitnya 71 orang. Data tersebut diungkap Juru Bicara Peradilan Iran, Asghar Jahangir, pada Minggu (29/6/2025).
Melansir Reuters pada Senin (30/6/2025), anggota keluarga tahanan hingga warga sekitar penjara turut menjadi korban atas serangan yang dilakukan oleh Israel tersebut.
"Dalam serangan di penjara Evin, 71 orang tewas termasuk staf administrasi, pemuda yang sedang menjalani dinas militer, tahanan, anggota keluarga tahanan yang sedang mengunjungi mereka, dan tetangga yang tinggal di sekitar penjara," kata Jahangir dalam pernyataan yang dimuat di media berita pengadilan Mizan.
Jahangir mengatakan bahwa sebagian gedung administrasi penjara Evin telah rusak dalam serangan itu dan mengakibatkan banyak orang tewas dan terluka. Tahanan yang tersisa setelah serangan juga telah dipindahkan ke penjara lain di Teheran.
Selain warga lokal, Penjara Evin juga menahan sejumlah warga negara asing, termasuk dua warga negara Prancis yang ditahan selama tiga tahun.
![]()
"Serangan yang menargetkan penjara Evin di Teheran, membahayakan warga negara kami Cecile Kohler dan Jacques Paris. Ini tidak dapat diterima," kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot di media sosial X setelah serangan tersebut.
Sebagaimana diketahui, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dengan tegas menyatakan Iran tidak akan pernah menyerah kepada Amerika Serikat (AS) usai menyatakan kemenangan Iran setelah 12 hari berperang dengan Israel.

Puncaknya pada serangan Iran ke pangkalan militer AS terbesar di Timur Tengah, Qatar, usai AS terlibat dengan serangan Israel.
“Presiden AS (Donald Trump) menegaskan bahwa Amerika tidak akan puas dengan apa pun selain penyerahan diri Iran. Tapi kejadian seperti itu tidak akan pernah terjadi,” ucap Khamenei mengutip Aljazeera, Jumat (27/6/2025).

tirto.id - Politik
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto
tirto.id - Serangan udara Israel terhadap Penjara Evin di Teheran, Iran, pada pekan lalu menewaskan sedikitnya 71 orang. Data tersebut diungkap Juru Bicara Peradilan Iran, Asghar Jahangir, pada Minggu (29/6/2025).
Melansir Reuters pada Senin (30/6/2025), anggota keluarga tahanan hingga warga sekitar penjara turut menjadi korban atas serangan yang dilakukan oleh Israel tersebut.
"Dalam serangan di penjara Evin, 71 orang tewas termasuk staf administrasi, pemuda yang sedang menjalani dinas militer, tahanan, anggota keluarga tahanan yang sedang mengunjungi mereka, dan tetangga yang tinggal di sekitar penjara," kata Jahangir dalam pernyataan yang dimuat di media berita pengadilan Mizan.
Jahangir mengatakan bahwa sebagian gedung administrasi penjara Evin telah rusak dalam serangan itu dan mengakibatkan banyak orang tewas dan terluka. Tahanan yang tersisa setelah serangan juga telah dipindahkan ke penjara lain di Teheran.
Selain warga lokal, Penjara Evin juga menahan sejumlah warga negara asing, termasuk dua warga negara Prancis yang ditahan selama tiga tahun.
"Serangan yang menargetkan penjara Evin di Teheran, membahayakan warga negara kami Cecile Kohler dan Jacques Paris. Ini tidak dapat diterima," kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot di media sosial X setelah serangan tersebut.
Sebagaimana diketahui, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dengan tegas menyatakan Iran tidak akan pernah menyerah kepada Amerika Serikat (AS) usai menyatakan kemenangan Iran setelah 12 hari berperang dengan Israel.
Puncaknya pada serangan Iran ke pangkalan militer AS terbesar di Timur Tengah, Qatar, usai AS terlibat dengan serangan Israel.
“Presiden AS (Donald Trump) menegaskan bahwa Amerika tidak akan puas dengan apa pun selain penyerahan diri Iran. Tapi kejadian seperti itu tidak akan pernah terjadi,” ucap Khamenei mengutip Aljazeera, Jumat (27/6/2025).
tirto.id - Politik
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto

tirto.id - Serangan udara Israel terhadap Penjara Evin di Teheran, Iran, pada pekan lalu menewaskan sedikitnya 71 orang. Data tersebut diungkap Juru Bicara Peradilan Iran, Asghar Jahangir, pada Minggu (29/6/2025).
Melansir Reuters pada Senin (30/6/2025), anggota keluarga tahanan hingga warga sekitar penjara turut menjadi korban atas serangan yang dilakukan oleh Israel tersebut.
"Dalam serangan di penjara Evin, 71 orang tewas termasuk staf administrasi, pemuda yang sedang menjalani dinas militer, tahanan, anggota keluarga tahanan yang sedang mengunjungi mereka, dan tetangga yang tinggal di sekitar penjara," kata Jahangir dalam pernyataan yang dimuat di media berita pengadilan Mizan.
Jahangir mengatakan bahwa sebagian gedung administrasi penjara Evin telah rusak dalam serangan itu dan mengakibatkan banyak orang tewas dan terluka. Tahanan yang tersisa setelah serangan juga telah dipindahkan ke penjara lain di Teheran.
Selain warga lokal, Penjara Evin juga menahan sejumlah warga negara asing, termasuk dua warga negara Prancis yang ditahan selama tiga tahun.
"Serangan yang menargetkan penjara Evin di Teheran, membahayakan warga negara kami Cecile Kohler dan Jacques Paris. Ini tidak dapat diterima," kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot di media sosial X setelah serangan tersebut.
Sebagaimana diketahui, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dengan tegas menyatakan Iran tidak akan pernah menyerah kepada Amerika Serikat (AS) usai menyatakan kemenangan Iran setelah 12 hari berperang dengan Israel.
Puncaknya pada serangan Iran ke pangkalan militer AS terbesar di Timur Tengah, Qatar, usai AS terlibat dengan serangan Israel.
“Presiden AS (Donald Trump) menegaskan bahwa Amerika tidak akan puas dengan apa pun selain penyerahan diri Iran. Tapi kejadian seperti itu tidak akan pernah terjadi,” ucap Khamenei mengutip Aljazeera, Jumat (27/6/2025).
tirto.id - Politik
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto