Skip to main content
728

8 Negara Kecam Keras Serangan Israel terhadap Iran: Indonesia, Rusia, Jepang, hingga Arab Saudi - Halaman all - TribunNews

 Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,

8 Negara Kecam Keras Serangan Israel terhadap Iran: Indonesia, Rusia, Jepang, hingga Arab Saudi - Halaman all - TribunNews

 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah negara telah mengecam keras serangan Israel ke Iran yang dimulai pada Jumat (13/6/2025).

Serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya itu menargetkan fasilitas nuklir dan militer Iran, serta diberi nama Rising Lion Operation.

Tak tinggal diam, Iran pun membalas serangan Israel dengan meluncurkan ratusan rudal balistik.

Dalam kurun waktu 24 jam, kedua negara saling melancarkan serangan ke wilayah masing-masing.

Eskalasi konflik Iran vs Israel pun menjadi sorotan dunia, dengan sejumlah negara menyatakan kecaman terhadap Israel.

Seperti Arab Saudi, Nepal, Jepang, Rusia, hingga Indonesia.

1. Indonesia

Lewat cuitan di akun media sosial X (dulu Twitter), @Kemlu_RI, pada Jumat (13/6/2025), Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu RI) menyatakan, mengutuk tegas serangan Israel terhadap Iran.

Kemenlu RI menilai, serangan tersebut merupakan pelanggaran hukum dan melemahkan dasar-dasar hukum internasional. 

Selain itu, serangan Israel terhadap Iran berisiko memperburuk ketegangan di kawasan serta berpotensi memicu konflik yang lebih luas.

Lewat pernyataan ini, Kemenlu RI mendorong semua pihak untuk menahan diri secara maksimal dan menghindari tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan atau menyebabkan ketidakstabilan.

Baca juga: Cara Iran Serang Israel yang Jaraknya 1.700 Km Tanpa Jet Tempur, Kecanggihan 2 Drone Iran

Kemenlu RI menegaskan kembali kewajiban setiap negara untuk menyelesaikan perbedaan mereka melalui cara-cara damai sesuai dengan hukum internasional.

2. Arab Saudi

Melalui pernyataan yang dirilis di akun X @KSAmofaEN, Jumat (13/6/2025), Kerajaan Arab Saudi menyatakan kecaman keras atas agresi terang-terangan Israel terhadap Republik Islam Iran.

Menurut Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, serangan Israel tersebut merusak kedaulatan dan keamanan Iran serta merupakan pelanggaran yang jelas terhadap hukum dan norma internasional.

Pihak Kerajaan Arab Saudi juga menegaskan bahwa masyarakat internasional dan Dewan Keamanan PBB memikul tanggung jawab besar untuk segera menghentikan agresi ini.

3. Oman

Melalui akun X @badralbusaidi, Jumat (13/6/2025), Menteri Luar Negeri Oman Badr Albusaidi menyatakan serangan sepihak Israel terhadap Iran adalah tindakan ilegal, tidak dapat dibenarkan, dan merupakan ancaman serius bagi stabilitas regional.

Badr mengutuk serangan tersebut dan mendesak masyarakat global untuk bersatu menolak agresi Israel serta mendukung de-eskalasi dan diplomasi dengan satu suara.

Dikutip dari laman Al Jazeera, pada Sabtu (14/6/2025) Kementerian Luar Negeri Oman mengatakan Badr Albusaidi juga telah mengadakan serangkaian panggilan telepon dengan rekan-rekannya di seluruh dunia 'sebagai bagian dari upaya diplomatik yang sedang berlangsung untuk menahan eskalasi dan ketegangan militer yang berbahaya' di kawasan Timur Tengah.

Ketegangan tersebut 'dipicu oleh serangan langsung Israel terhadap wilayah Iran.'

Selama panggilan teleponnya, Badr Albusaidi juga menekankan 'pentingnya menghentikan agresi ... untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut, kehancuran, dan hilangnya nyawa, serta untuk menjaga keamanan, stabilitas, dan kepentingan tertinggi kawasan tersebut dan rakyatnya.'

4. Jepang

Kementerian Luar Negeri Jepang mengeluarkan rilis pernyataan resmi dari Menteri Luar Negeri Iwaya Takeshi, Jumat (13/6/2025) di laman mofa.go.jp.

Jepang mengutuk serangan Israel terhadap Iran sekaligus merasa prihatin dengan adanya serangan balasan dari iran.

Dalam pernyataan tersebut, tertuang tiga poin yang berbunyi:

  • Pada 13 Juni (waktu setempat), Israel melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran dan target lainnya. Penggunaan cara militer di tengah upaya diplomatik yang sedang berlangsung, termasuk perundingan AS-Iran yang ditujukan untuk penyelesaian damai masalah nuklir Iran, sama sekali tidak dapat diterima dan sangat disesalkan. Pemerintah Jepang mengutuk keras tindakan ini.
  • Sebagai tanggapan, Iran juga melancarkan serangan terhadap Israel. Pemerintah Jepang sangat prihatin dengan serangan balasan dan mengutuk keras tindakan apa pun yang dapat semakin memperburuk situasi.
  • Perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah merupakan hal yang sangat penting bagi Jepang. Pemerintah Jepang mendesak semua pihak terkait untuk menahan diri semaksimal mungkin dan sangat menyerukan de-eskalasi ketegangan. Pemerintah Jepang bertekad untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan guna memastikan keselamatan warga negara Jepang di kawasan tersebut dan mencegah memburuknya situasi lebih lanjut melalui upaya diplomatik yang berkelanjutan.

5. Nepal

Pemerintah Nepal telah merilis pernyataan resmi mengenai berkembangnya konflik Iran vs Israel lewat akun X Kementerian Luar Negeri Nepal, @MofaNepal, Jumat (13/6/2025).

Dalam pernyataan tersebut, Nepal menyatakan keprihatinannya dan mengamati situasi ini dengan saksama.

Nepal mendesak kedua belah pihak untuk menghindari eskalasi dan mengambil pendekatan yang bersifat mendamaikan demi perdamaian dan stabilitas di kawasan dan sekitarnya.

Penggunaan saluran diplomatik untuk dialog akan berperan penting dalam meredakan situasi.

6. Uni Emirat Arab

Dikutip dari cuitan Kementerian Luar Negeri UEA di akun X @OFMUAE, Wakil Perdana Menteri UEA Abdullah bin Zayed mengutuk keras serangan militer Israel terhadap Iran.

Hal tersebut disampaikan Abdullah saat melakukan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Seyed Abbas Araghchi.

Selama panggilan telepon ini, Yang Mulia Abdullah bin Zayed juga menekankan diplomasi dan dialog, sikap menghormati kedaulatan negara, dan ketaatan terhadap aturan dan prinsip hukum internasional adalah esensi dari upaya menyelesaikan segala krisis.

7. China

Dikutip via Channel News Asia, agen berita Xinhua News Agency menyebut, China mengutuk pelanggaran Israel terhadap kedaulatan, keamanan, dan integritas teritorial Iran.

China juga mendesak Israel untuk segera menghentikan semua tindakan militer yang berisiko.

Hal ini disampaikan oleh Duta Besar China untuk PBB, Fu Cong.

"China menentang intensifikasi kontradiksi dan perluasan konflik, dan sangat prihatin dengan konsekuensi yang mungkin ditimbulkan oleh tindakan Israel," kata Fu, dalam pertemuan yang diadakan oleh Dewan Keamanan PBB tentang situasi Timur Tengah pada Jumat (13/6/2025). 

Fu Cong menambahkan, China sangat prihatin dengan dampak negatif dari perkembangan saat ini pada negosiasi diplomatik tentang masalah nuklir Iran.

8. Rusia

Dikutip dari The Moscow Times, Presiden Rusia Vladimir Putin mengutuk gelombang serangan Israel terhadap Iran.

Hal ini disampaikan Kremlin dalam pernyataan resmi pada Jumat (13/6/2025), menyusul panggilan telepon terpisah dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Putin menekankan, Rusia mengutuk tindakan Israel yang melanggar Piagam dan hukum PBB.

Ia juga memberi tahu Netanyahu tentang "kesiapannya untuk menyediakan layanan mediasi guna mencegah eskalasi ketegangan lebih lanjut."

Kremlin menambahkan, Rusia berkomitmen untuk "menyelesaikan situasi saat ini, yang penuh dengan konsekuensi paling buruk bagi seluruh kawasan."

Pada Jumat, Rusia telah mengutuk serangan Israel terhadap sekutu Moskow, Iran.

"Serangan militer yang tidak beralasan terhadap negara anggota PBB yang berdaulat, warganya, kota-kota yang tidur nyenyak, dan infrastruktur energi nuklir sama sekali tidak dapat diterima," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.

"Masyarakat internasional tidak boleh menutup mata terhadap tindakan agresi seperti itu, yang mengancam perdamaian dan merusak keamanan regional dan global," lanjutnya.

"Yang membuat situasi ini sangat sinikal adalah, serangan Israel ini terjadi di tengah-tengah sesi Dewan Gubernur IAEA dan tepat sebelum putaran pembicaraan tidak langsung lainnya antara Iran dan Amerika Serikat," tambahnya.

(Tribunnews.com/Rizki A.)

Posting Komentar

0 Komentar

728