Pendidikan Tinggi,
Ada Bahasa Inggris di Sumpah Rektor UPI, Kemendiktisaintek: Jadi Perhatian Kami | kumparan


Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menanggapi kritik yang dilayangkan Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal terkait pengucapan sumpah jabatan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Didi Sukyadi menggunakan bahasa Inggris.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dirjen Diktisaintek) Khairul Munadi mengatakan pihaknya menghormati kritik tersebut dan akan menjadikannya bahan evaluasi.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai kebangsaan dalam prosesi resmi di lingkungan perguruan tinggi.
“Kami berterima kasih dan menghargai perhatian dan masukan dari Bapak Cucun Ahmad Syamsurijal. Kritik dan aspirasi tersebut sangat penting dalam upaya bersama menjaga marwah pendidikan tinggi yang menjunjung tinggi nilai kebangsaan,” ujar Khairul saat dihubungi kumparan, Senin (16/6).
Khairul menjelaskan, pelantikan rektor sepenuhnya berada di bawah kewenangan Majelis Wali Amanat (MWA) UPI sebagai organ tata kelola Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum. Namun demikian, pihaknya tetap mendorong agar setiap kegiatan resmi mematuhi ketentuan yang berlaku, termasuk dalam penggunaan bahasa Indonesia sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009.
“Saya hadir langsung pada prosesi pelantikan Rektor UPI pagi tadi, dan mencatat bahwa penggunaan bahasa Inggris hanya terdapat pada bagian kecil narasi sumpah yang bersifat simbolik, tanpa mengubah nilai substansi utama yang disampaikan dalam bahasa Indonesia,” tuturnya.
Meski demikian, Kemdiktisaintek menegaskan bahwa penggunaan bahasa Indonesia dalam forum resmi tetap menjadi prioritas.
“Hal ini tetap menjadi perhatian kami dalam rangka memperkuat penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara,” tambahnya.
Lebih lanjut, Khairul menyatakan Kemdiktisaintek akan memperkuat koordinasi dengan Majelis Wali Amanat dan pimpinan perguruan tinggi.
“Ke depan, Kemdiktisaintek akan terus memperkuat koordinasi dengan MWA dan pimpinan perguruan tinggi untuk memastikan setiap prosesi dan dokumen resmi sesuai kaidah kebahasaan, tata kelola yang baik, dan nilai-nilai kebangsaan," kata dia.
Sebelumnya, Cucun Ahmad Syamsurijal memilih meninggalkan ruangan acara pelantikan Rektor UPI Prof Didi Sukyadi. Sebab, prosesi pengucapan sumpah jabatan dilakukan dalam bahasa Inggris.
Saat mengucapkan sumpah, Rektor UPI yang dilantik menggunakan bahasa Inggris.
"Bahwa saya akan menghindarkan diri dari perbuatan tercela serta menjunjung tinggi prinsip values for value, full commitment no conspiracy, dan defender integrity," ucap Didi.
Tindakan tersebut dinilainya sebagai bentuk pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
Cucun pun mendesak Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk mengevaluasi kejadian tersebut dan memberikan pembinaan kepada UPI agar kejadian serupa tidak terulang.
“Saya akan menyampaikan hal ini secara resmi dalam rapat DPR bersama Kemendiktisaintek. Ini bukan sekadar insiden, tapi mencerminkan lemahnya kesadaran berbahasa negara di institusi akademik,” ucapnya.
0 Komentar