- Peringatan

telah dikeluarkan setelah Israel mengatakan Tel Aviv akan menghancurkan lebih dari 10 fasilitas nuklir di Iran.

BACA JUGA - Israel Perluas Fasilitas Nuklir Dimona Tempat Pembuatan Senjata Nuklir

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (IAEA), Rafael Mariano Grossi, mengatakan bahwa sentrifus di pabrik pengayaan uranium bawah tanah Iran di Natanz kemungkinan akan rusak parah jika tidak hancur total setelah serangan Israel Jumat lalu.

Grossi memperingatkan bahwa ada risiko kontaminasi radiasi meluas jika Tel Aviv melancarkan serangan baru terhadap 10 fasilitas nuklir tersebut.

Ia mengatakan bahwa jika serangan itu terjadi, kontaminasi radiologis dan kimia dapat terjadi di dalam kompleks pabrik nuklir meskipun fasilitas tersebut tidak terpengaruh.

"Tingkat radioaktivitas di luar pabrik Natanz tidak berubah dan berada pada pembacaan normal (setelah serangan Israel sebelumnya), yang menunjukkan tidak ada efek radioaktif eksternal pada populasi atau lingkungan," kata Grossi dalam rapat dewan IAEA.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, sebelumnya mengatakan angkatan udaranya akan menghancurkan lebih dari 10 fasilitas nuklir Iran.

Salah satu targetnya adalah fasilitas nuklir bawah tanah Fordow di dekat Qom, yang menurut Katz merupakan masalah yang pasti akan ditangani Israel.

Iran belum mengungkapkan kerusakan di Natanz secara rinci karena menghadapi serangan Israel.

Teheran mengatakan program nuklirnya untuk tujuan damai tetapi Israel menuduh Iran menggunakannya untuk membuat senjata.

(wbs)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan