Skip to main content
728

Bahlil Soal Potensi Harga Minyak Naik Akibat Perang Israel-Iran: Berdoa Saja, Doa Menyelamatkan Kita - Kompas TV

 ,Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah

Bahlil Soal Potensi Harga Minyak Naik Akibat Perang Israel-Iran: Berdoa Saja, Doa Menyelamatkan Kita

Kompas.tv - 24 Juni 2025, 18:54 WIB

bahlil-soal-potensi-harga-minyak-naik-akibat-perang-israel-iran-berdoa-saja-doa-menyelamatkan-kita

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia tanggapi soal potensi kenaikan harga minyak dunia dengan adanya perang Israel-Iran.

“Saya ditanyakan tentang hal ini, katanya harga minyak akan potensi naik melebihi asumsi di dalam APBN. Saya katakan berdoa saja. Karena hanya doa dan ikhtiar kita secara internal yang bisa menyelamatkan kita,” ujar Bahlil.

“Dalam situasi global yang tidak menentu kita enggak bisa berharap pada negara lain dalam kondisi yang seperti ini. Karena apa? Hampir semua negara juga memikirkan tentang negara mereka. Hampir semua,” sambungnya.

Oleh karena itu, Bahlil mengajak semua pihak untuk berdoa agar perang ini segera selesai dan harga minyak menjadi stabil kembali. Meskipun, kata Bahlil, saat ini harga minyak dunia di angka USD67 per barel.

Baca Juga: Presiden Prabowo Minta Jajarannya Ikuti Perkembangan Perang Iran-Israel

“67 sekarang, wah ini semakin baik lagi gitu. Nah tapi, satu hal yang saya (ingin) menyampaikan bahwa dinamika di Timur Tengah sampai dengan tadi saya berangkat ke sini, saya mengikuti perkembangannya dengan jaringan yang saya punya, masih apa ya, dinamis,” kata Bahlil.

“Naik turun, naik turun. Jadi apa yang hari ini terjadi belum tentu besok bisa seperti ini. Kita lihat perkembangannya lagi, baru kemudian kita bisa melakukan kajian,” lanjut Bahlil.

Bahlil mengakui, dirinya sempat khawatir dengan perang Israel-Iran karena memicu fluktuasi harga minyak. Sebab, asumsi APBN harga minyak di angka USD82 per barel.

“Kemarin ketika terjadi (perang) Israel dan Iran, itu sempat khawatir kita. Beberapa menteri ekonomi di dunia termasuk menteri energinya kami juga berkomunikasi. Asumsi APBN kita itu kan harga per barelnya itu 82 dolar per barrel,” ucap Bahlil.

Baca Juga: Ace Hasan Syadzily sebut Lemhannas Tiap Minggu Lakukan Kajian Krisis Dampak Perang Iran-Israel

“Dalam waktu beberapa bulan terakhir kan belum sampai pada angka 75 pun belum ada. Masih 75 ke bawah. Artinya secara APBN itu bagus sebenarnya. Tapi kalau di atas 82 barrel eh 82 dolar per barrel itu pastikan ada perhitungan baru,” lanjutnya.


Kami memberikan ruang untuk
Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini

Sumber : Kompas TV


Posting Komentar

0 Komentar

728