Skip to main content
728

Danantara Bakal Sulap Lahan BUMN Tak Produktif Jadi Perumahan | Sindonews

 

Danantara Bakal Sulap Lahan BUMN Tak Produktif Jadi Perumahan | Halaman Lengkap

logo-apps-sindo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:25 WIB

Danantara Bakal Sulap...

Laha BUMN yang tidak produktif siap untuk dialokasikan mendukung program 3 juta rumah. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA 

- COO Danantara, Dony Oskaria mengatakan lahan-lahan yang saat ini dimiliki (Badan Usaha Milik Negara) BUMN siap untuk dialokasikan mendukung program 3 juta rumah. Saat ini masih banyak lahan milik perusahaan pelat merah yang kurang produktif. Ke depan lahan yang tidak produktif disasar untuk dialokasikan mendukung program 3 juta rumah.

"Kami berkomitmen penuh untuk mendukung program ini, kita punya lahan, kita punya banyak lahan tidak produktif yang bisa kita kerja samakan, yang nantinya kita harapkan menjadi satu milestone besar dalam project perumahan yang diharapkan bapak presiden," ujar dia saat ditemui di Jakarta, Kamis (26/6).

Baca Juga: Danantara Lirik Sektor Perikanan, Bakal Suntik Modal Investasi Rp26 Triliun

Lebih lanjut, Dony menegaskan bahwa project rumah masyarakat ini merupakan sebuah tanggung jawab bersama untuk menghadirkan hunian layak dan terjangkau, sehingga bukan sekedar mencari keuntungan secara komersial semata.

"Proyek rumah bagi masyarakat ini merupakan sebuah tanggung jawab bersama. Bukan sekedar komersil, tapi juga tentu komitmen kita untuk memberikan yang terbaik dari Danantara kepada masyarakat sebagai bagian dari pada perusahaan negara," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan sekaligus Adik Kandung Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo saat ini ada sekitar 888 BUMN yang telah menjadi bagian dari Danantara, yang sebagian besar memiliki punya aset berupa tanah.

Hashim menyebutkan, potensi lahan tersebut sebagian besar dimiliki oleh PT KAI (Kereta Api Indonesia), Perumnas, PT Pertamina, hingga lahan besar yang dimiliki oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN. Lahan milik perusahaan pelat merah itu diharapkan bisa mendukung keberhasilan program 3 juta rumah.

"Danantara kan memiliki sekitar 800 BUMN, BUMN ini sebagian besar ada lahan. Ada yang besar, ada yang luas, seperti Pertamina, PLN, KAI, PTPN. Ini nanti sebagian akan diserahkan untuk program ini," sambungnya.

Baca Juga: Danantara Suntik Modal Rp6,6 Triliun ke Garuda Indonesia

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah dalam kesempatan berbeda mengatakan, penggunaan lahan yang merupakan bagian dari aset negara merupakan salah satu skema insentif yang akan diberikan kepada para pengembang.

Fahri mengaku, saat ini skema tersebut tengah diusulkan dan dibahas bersama dengan Kementerian Keuangan, dan stakeholder terkait lainnya. Sebab menurutnya jika harga lahan bisa murah, maka praktis harga rumah juga akan murah dan semakin terjangkau bagi masyarakat.

"Menurut saya, subsidi tanah akan memberikan kebijakan yang lebih kokoh terkait dengan perencanaan kota dan tata ruang. Karena itu bisa memberikan kontrol di mana rumah akan dibangun, menggunakan tanah milik pemerintah, untuk memenuhi permintaan," kata Fahri.

(nng)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

3 Keutamaan Surat Al...

3 Keutamaan Surat Al Mulk, Bisa Jadi Syafaat Kelak di Hari Kiamat

Posting Komentar

0 Komentar

728