Skip to main content
728

Dedi Mulyadi Janji Pemprov Jabar Bakal Beri Bantuan Rp3,6 Juta untuk Siswa Keluarga Miskin - Liputan 6

 

Dedi Mulyadi Janji Pemprov Jabar Bakal Beri Bantuan Rp3,6 Juta untuk Siswa Keluarga Miskin

Saat ini, aku Dedi, pemerintah provinsi baru bisa menyiapkan anggaran Rp25 miliar.

oleh Dikdik Ripaldi Diperbarui 27 Jun 2025, 16:00 WIB
Anak SMA, Ini Beda Gaya Cewek Tomboy dan Feminin di Sekolah

Anak SMA, Ini Beda Gaya Cewek Tomboy dan Feminin di Sekolah
Ilustrasi anak tongkrongan di sekolah. (via: istimewa)

Advertisement

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengalokasikan bantuan pendidikan bagi masyarakat miskin senilai Rp75 miliar.

Nilai bantuan itu akan dipenuhi secara bertahap. Saat ini, aku Dedi, pemerintah provinsi baru bisa menyiapkan anggaran Rp25 miliar.

Advertisement

“Total anggaran yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat sekarang baru 25 miliar, total kebutuhannya, saya ingin angkanya 75 miliar,” ucapnya lewat media sosial, Minggu, 22 Juni 2025.

Advertisement

Siswa dari kategori keluarga miskin ekstrem di Jawa Barat, kata Dedi, berdasarkan data BPS, mencapai 12.670 siswa. Nantinya, setiap orang akan mendapat bantuan Rp3,6 juta per siswa.

Dedi mengklaim, sengaja melebihkan anggaran tersebut untuk mengantisipasi keluarga miskin yang belum terdata BPS. Pemprov Jabar, katanya, menargetkan sekitar 20 ribu siswa penerima bantuan.

“Siswa yang dianggap orang tuanya tidak mampu itu bisa mencapai angka sekitar 20 ribu orang yang nanti mendapat bantuan 3,6 juta,” katanya.

Dia meminta agar masyarakat jujur, jika merasa mampu jangan pura-pura tak mampu demi mendapatkan bantuan tersebut. Dalam hal ini, akurasi data kependudukan dinilai krusial.

“Jangan pura-pura menjadi miskin sedangkan orang tuanya mampu,” katanya.

Ia menegaskan, siswa dari keluarga kurang mampu harus diterima di sekolah negeri. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan pendidikan hingga bangku pendidikan menengah.

“Saya sampaikan, jadi masyarakat yang dianggap miskin sudah dipastikan sekolah SMA dan SMK-nya diterima di sekolah negeri,” akunya.

“Untuk itu mari kita manfaatkan anak-anak kita untuk sekolah negeri, tidak ada lagi kalimat tidak mampu karena pemerintah sudah menyiapkan berbagai fasilitas termasuk menyiapkan sepatu, buku, baju untuk masyarakat yang anaknya kategori miskin ekstrem atau miskin,” lanjut Dedi.

Simak Video Pilihan Ini:

Posting Komentar

0 Komentar

728