Dengar Kabar China Percepat Kedatangan J-35 ke Pakistan, India Dikabarkan Buru-buru Cari Jet Tempur Baru - Zona Jakarta
Dunia Internasional
Dengar Kabar China Percepat Kedatangan J-35 ke Pakistan, India Dikabarkan Buru-buru Cari Jet Tempur Baru - Zona Jakarta

ZONAJAKARTA.COM - Kabar mengejutkan datang dari kawasan Asia Selatan.
Laporan terbaru menyebutkan bahwa China kemungkinan besar akan mempercepat pengiriman jet tempur siluman J-35A ke Pakistan.
Hal ini terjadi setelah kunjungan Menteri Luar Negeri sekaligus Wakil Perdana Menteri Pakistan, Ishaq Dar, ke Beijing.
Di mana dikabarkan telah merampungkan detail logistik dan pendanaan untuk pembelian J-35 tersebut segera setelah "Operasi Sindoor" India.
Dikutip dari EurAsian Times edisi Selasa, 27 Mei 2025 berjudul "China "Rushing" J-35 Stealth Fighters To Pakistan; India Likely To Bet On 2 Next-Gen Aircraft To Counter China-Pak Threat: OPED."
Kesepakatan ini berpotensi mengubah keseimbangan kekuatan udara di kawasan tersebut.
Baca Juga:
Meskipun awalnya pengiriman jet tempur generasi kelima J-35 ini dijadwalkan pada 2029.
Kabarnya China sedang mempertimbangkan untuk mempercepat jadwalnya demi mendukung Pakistan yang belakangan ini merasa terdesak akibat serangan udara India.
Langkah ini menjadi sorotan karena Pakistan saat ini tengah menghadapi tekanan ekonomi berat.
Ditambah masih bergantung pada bantuan IMF untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Banyak yang bertanya-tanya, bagaimana mungkin Pakistan bisa membayar jet tempur canggih ini?
Beberapa spekulasi bahkan menyebut bahwa China mungkin akan memberikan J-35 dengan potongan harga 50%.
Baca Juga:

Atau bahkan sebagai "hadiah" karena Pakistan telah memamerkan kekuatan jet tempur buatan China (seperti J-10CE dan JF-17) dalam Operasi Sindoor.
Di sisi lain, kabar tentang percepatan pengiriman J-35 ini telah memicu diskusi strategis di India.
Dikutip dari Defence Security Asia edisi Rabu, 28 Mei 2025 berjudul "India Strikes Back: AMCA Stealth Fighter Greenlit to Counter China’s J-20 and Pakistan’s J-35A Threat."
Kalangan militer dan analis strategis di India sedang mempertimbangkan opsi mendesak untuk mengimbangi potensi ancaman baru dari Pakistan.
India sendiri sedang dalam tahap pengembangan jet tempur generasi kelima AMCA (Advanced Medium Combat Aircraft) yang ditargetkan akan mulai operasional sekitar tahun 2035.
Namun, dengan adanya kabar bahwa China bisa saja mempercepat kedatangan J-35 di Pakistan.
Baca Juga:
India pun dikabarkan tengah menjajaki kemungkinan untuk segera memperoleh pesawat tempur generasi kelima dari luar negeri sebagai solusi interim.
China, yang sudah memiliki sekitar 300 unit J-20 dan sedang memproduksi sekitar 60 unit per tahun, kini semakin mendominasi kawasan.
Tak hanya itu, China juga telah meluncurkan dua prototipe pesawat tempur generasi keenam, Chengdu J-36 dan Shenyang J-50, pada Desember 2024.
Hal ini semakin menegaskan dominasi teknologi dan militernya, serta memberi tekanan pada India untuk segera melakukan modernisasi kekuatan udaranya.
Jet tempur generasi kelima sendiri dikenal memiliki kemampuan siluman tingkat tinggi, radar AESA multifungsi, kemampuan "first-look, first-shot, first-kill," serta manuver luar biasa berkat thrust vectoring.
Dengan harga yang fantastis jet tempur generasi kelima adalah simbol supremasi udara yang menjadi incaran banyak negara.
Baca Juga:
Sementara itu, generasi keenam yang sedang dikembangkan seperti program NGAD di Amerika Serikat.
Dan GCAP yang melibatkan Inggris, Italia, dan Jepang, menawarkan lompatan teknologi lebih jauh.
Seperti AI, kemampuan tempur siber, kontrol drone kawanan (loyal wingman), dan integrasi penuh dengan sensor di darat, laut, dan antariksa.
Kabar bahwa Pakistan mungkin akan segera menerima J-35 dari China jelas membuat India semakin waspada.
India dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk menambah armada jet tempur generasi 4,5 seperti Rafale dan Su-30MKI.
Sambil menjajaki kemungkinan bergabung dengan konsorsium pengembangan jet generasi keenam.
Baca Juga:
Bila benar China memberikan J-35 lebih cepat dari jadwal awal 2029.
Maka kawasan Asia Selatan bakal menghadapi babak baru persaingan udara.
India, yang sebelumnya mengandalkan AMCA untuk menjadi tumpuan masa depan, kini dituntut bergerak cepat.
Baik itu melalui pembelian pesawat generasi kelima interim dari luar negeri atau percepatan pengembangan jet tempur lokalnya.
Satu hal yang pasti, keseimbangan udara di Asia Selatan kini kembali menjadi sorotan, dan rivalitas dua raksasa Asia, China dan India, akan semakin memanas di langit.
***