Skip to main content
728

Efek Indonesia Beli 48 Unit Jet Tempur KAAN Luar Biasa CEO Turkish Aerospace Industries Sebut Banyak Negara Makin Antusias - Zona Jakarta

 

Efek Indonesia Beli 48 Unit Jet Tempur KAAN Luar Biasa CEO Turkish Aerospace Industries Sebut Banyak Negara Makin Antusias - Zona Jakarta

Pembelian 48 unit jet tempur KAAN oleh Indonesia memiliki efek luar biasa.
Pembelian 48 unit jet tempur KAAN oleh Indonesia memiliki efek luar biasa.

ZONAJAKARTA.com - Turkish Aerospace Industries dilaporkan telah melakukan pembicaraan panjang dengan beberapa negara terkait jet tempur KAAN.

Informasi tersebut disampaikan langusng oleh kata CEO Turkish Aerospace Industries, Mehmet Demiroglu.

Demiroglu berbicara beberapa hari usai perusahaan mengumumkan kesepakatan besar untuk mengekspor KAAN ke Indonesia.

"Kami berharap dapat mencapai tahap di mana kami dapat mengumumkannya pada periode mendatang," Demiroglu di sela-sela Paris Air Show, seperti dikutip dari laman Daily Sabah, Kamis (19/6/2025).

Pekan lalu, Turkish Aerospace Industries menandatangani perjanjian untuk menjual sebanyak 48 jet Kaan ke Indonesia.

Itu merupakan sebuah kesepakatan yang disebut oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai bersejarah.

Kesepakatan akan menjadikan Indonesia sebagai pembeli pertama KAAN.

Kontrak bernilai sekitar USD 10 miliar, menurut media Turki, yang mencakup produksi dan pengiriman selama periode 10 tahun, serta transfer teknologi ke Indonesia.

Baca Juga:

KAAN adalah jet tempur generasi kelima yang telah dikerjakan oleh Turki selama hampir satu dekade.

Pesawat ini pertama kali diperkenalkan ke publik pada tahun 2023 sebelum melakukan uji terbang perdananya pada awal tahun 2024.

Produksi serialnya diharapkan akan dimulai pada tahun 2028.

Di Paris Air Show, Turkish Aerospace Industries memamerkan platform teratasnya.

Termasuk pesawat latih jet canggih dan pesawat serang ringan, Hurjet, pesawat latih, Hurkus, helikopter serba guna Gokbey, dan kendaraan udara tak berawak Aksungur.

Pembelian 48 unit jet tempur KAAN oleh Indonesia memiliki efek luar biasa.

Demiroglu menekankan apa yang ia katakan sebagai minat yang kuat terhadap portofolio Turkish Aerospace Industries.

"Kami mendefinisikan diri kami sebagai supermarket penerbangan di Turki karena kami memproduksi segalanya, mulai dari helikopter hingga kendaraan udara tak berawak, jet tempur generasi kelima, pesawat latih seperti Hurjet dan Hurkus, satelit, dan bahkan komponen untuk perusahaan seperti Airbus dan Boeing. Jadi, kami dapat dengan yakin mengatakan bahwa kami memiliki semuanya," kata Demiroglu.

"Ada yang lebih tertarik pada helikopter, ada yang lebih tertarik pada kendaraan tak berawak, dan ada pula yang tertarik pada Hürkus atau Hürjet," tambahnya.

TAI juga memperkirakan akan melihat minat besar terhadap Kaan dari negara-negara lain, kata Demiroglu.

Erdogan mengunjungi Indonesia pada bulan Februari sebagai bagian dari lawatannya ke Asia, sebelum mitranya dari Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Ankara pada bulan April.

Selama kunjungan tersebut, Prabowo menyampaikan keinginan negaranya untuk bergabung dengan proyek jet tempur buatan Turki.

Baca Juga:

Kesepakatan yang disetujui kedua belah pihak "bukanlah nota kesepahaman, kesepakatan itu lebih dari itu," kata Demiroglu.

"Itu adalah kesepakatan kerangka kerja yang mendefinisikan apa itu, berapa banyak yang akan ada, dan bagaimana itu akan dilaksanakan," tuturnya.

Ia menyatakan bahwa kedua negara tengah bekerja secara intensif untuk merinci perjanjian awal tersebut.

"Kami berharap dapat menandatangani kontrak final dalam waktu dekat, dalam beberapa bulan," ujar Demiroglu.

Perjanjian tersebut telah memberikan dampak yang signifikan baik di Turki maupun secara global, menurut Demiroglu, yang mencatat bahwa KAAN telah menarik minat yang besar.

"Kami sudah berdiskusi dengan beberapa negara (mengenai KAAN). Mereka semakin antusias. Mudah-mudahan, kami juga mengharapkan minat yang besar dari negara-negara lain. Kita lihat saja nanti," kata Demiroglu.

Melansir laman Bulgarian Military, Turki meluncurkan proyek untuk memproduksi pesawat tempur nasional pada tahun 2016.

KAAN dimaksudkan untuk menggantikan armada F-16 milik Angkatan Udara Turki yang sudah tua, yang rencananya akan dihentikan mulai tahun 2030-an.

Halaman:
Pembelian 48 unit jet tempur KAAN oleh Indonesia memiliki efek luar biasa.

Jet tempur ini awalnya akan didukung oleh dua mesin General Electric F-110, yang juga digunakan pada jet Lockheed Martin F-16 generasi keempat.

Turki bermaksud menggunakan mesin produksi dalam negeri pada pesawat yang diproduksi secara massal.

KAAN akan mampu melakukan pertempuran udara-ke-udara dengan senjata generasi baru dan serangan presisi dari ruang senjata internal dengan kecepatan supersonik.

Baca Juga:

Jet tempur ini juga akan memberikan peningkatan daya tempur dengan kecerdasan buatan dan dukungan jaringan saraf.

Sektor pertahanan Turki menyumbang sebagian besar pendapatan ekspor negara tersebut.

Pada tahun 2024, ekspor industri tersebut mencapai rekor USD 7,1 miliar, meningkat USD 1,6 miliar dibandingkan dengan tahun 2023.

***

Posting Komentar

0 Komentar

728