Dunia Internasional,
Iran Beri Peringatan: Jika Israel Lakukan Kesalahan, Mereka akan Menyesal | Republika Online

Iran menuduh kekuatan Barat menerapkan standar ganda terkait nuklir di Timur Tengah.
REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran memberi peringatan kepada Israel bahwa rezim zionis akan "menyesal" jika mereka berani menyerang fasilitas nuklir Negeri Para Mullah itu saat ketegangan meningkat antara dua musuh bebuyutan tersebut. Diketahui, Iran dan Amerika Serikat hingga kini masih dalam proses negosiasi terkait program nuklir Teheran.
Sponsored
"Ancaman apapun atas kedamaian instalasi nuklir kami adalah pelanggaran besar hukum internasional," ujar Menteri Luar Negeri Abbas Arrangchi dalam konferensi pers di Kairo pada Senin (2/6/2025), bersama Menlu Mesir Badr Abdelatty.
"Jika Israel melakukan kesalahan itu, mereka akan menyesalinya," tambah Arangchi
Menteri Iran itu menuduh kekuatan Barat menerapkan standar ganda mengenai masalah nuklir di wilayah Timur Tengah. "Sayangnya, kami telah melihat tokoh-tokoh Israel resmi dan tidak resmi yang mengancam untuk menggunakan senjata nuklir di Gaza, tetapi Barat telah mengabaikan ancaman-ancaman ini," kata Araghchi.
"Pada saat yang sama, mereka terus menekan Iran atas program nuklirnya yang damai," lanjutnya.
Scroll untuk membaca
Arangchi kembali menegaskan bahwa program nuklir Iran akan tetap untuk tujuan damai. Ia menekankan Teheran siap memberikan kepastian kepada pihak terkait.
“Kami tidak menyembunyikan apapun tentang hal ini. Program nuklir kami damai, dan semua kegiatan kami damai. Pengayaan uranium adalah pencapaian ilmiah utama yang dicapai oleh para ilmuwan kami dan dengan pengorbanan besar dari rakyat Iran,” kata Menlu Iran itu.
"Kami tidak mencari senjata nuklir atau bercita-cita untuk mendapatkannya. Pada saat yang sama, kami tidak akan melepaskan hak-hak alamiah kami di bidang ini. Oleh karena itu, tidak ada aktivitas nuklir yang damai--khususnya pengayaan--dapat ditangguhkan," tambahnya.
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengajukan tawaran rinci dan dianggap dapat diterima kepada Iran sebagai bagian dari pembicaraan nuklir. Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyatakan bahwa Iran sebaiknya menerima tawaran tersebut.
"Utusan Khusus Witkoff telah mengirimkan proposal yang terperinci dan dapat diterima kepada pemerintah Iran, dan merupakan kepentingan terbaik mereka untuk menerimanya," kata Leavitt dalam sebuah pernyataan, Senin.
Sebelumnya pada Sabtu (31/5/2025), Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan bahwa Oman telah menyampaikan rincian tawaran dari AS kepada Iran terkait kesepakatan nuklir. Menurut Araghchi, Teheran akan memberikan tanggapan yang sesuai berdasarkan kepentingan nasionalnya.
Sementara itu, sebelumnya, menurut Bloomberg, Trump mengatakan bahwa kesepakatan nuklir baru dengan Iran harus memungkinkan AS untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran kapan pun diperlukan. Namun, Trump juga mengungkapkan keyakinannya bahwa kesepakatan bisa tercapai dalam waktu “dua pekan ke depan”.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada Sabtu (31/5/2025) mengungkap data terbaru terkait jumlah stok uranium dengan kadar pemurnian 60 persen atau mendekati level produksi satu bom nuklir. IAEA mendesak Teheran untuk mengubah kebijakannya dan patuh terhadap aturan main pengayaan uranium.
Laporan yang diungkap oleh Associated Press ini muncul di tengah masa-masa sensitif di mana Teheran dan Washington diyakini semakin dekat dengan keputusan terkait negosiasi yang sudah lima kali digelar. Presiden AS Donald Trump belakangan mengklaim, bahwa AS dan Iran semakin dekat dengan penandatanganan sebuah kesepakatan.
Menurut laporan Associated Press, IAEA mengungkap data bahwa per 17 Mei, Iran telah berhasil mengumpulkan stok uranium dengan kadar permurnian 60 persen hingga 408, 6 kilogram (kg). Jumlah itu bertambah 133,8 kg dari laporan terkahir IAEA pada Februari 2025.
Material uranium yang dimiliki Iran saat ini, diyakini selangkah lebih dekat dengan angka pemurnian 90 persen, level yang dibutuhkan untuk membuat bom nuklir. Adapun, total stok uranium Iran pada Februari adalah 274,8 kg.
Youve reached the end
sumber : Antara, Anadolu, Sputnik-OANA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar