Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah z
Jenderal Senior Garda Revolusi Islam Iran Muncul di Depan Publik setelah Rumor Ia Terbunuh | Halaman Lengkap


Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Rabu, 25 Juni 2025 - 06:31 WIB
Jenderal Esmail Qaani, kepala Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC). Foto/tasnim
- Beberapa media berita yang berafiliasi dengan kelompok sekutu Iran, termasuk TV Al Masirah milik Houthi, telah membagikan rekaman yang menurut mereka memperlihatkan Esmail Qaani, kepala Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), di antara kerumunan yang berunjuk rasa di Teheran.
Jika dikonfirmasi, video tersebut akan membantah laporan bahwa Qaani dibunuh oleh Israel.
Pada tahun 2020, Qaani menggantikan jenderal senior Iran Qassem Soleimani, yang terbunuh oleh serangan Amerika Serikat (AS) di Baghdad.
Kabar ini muncul seiring gencatan senjata dalam perang antara Iran dan Israel.
Ketua Parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibaf mengatakan Iran mengakhiri "agresi" Israel tanpa mematuhi tuntutan untuk membongkar program nuklir dan misilnya.
"Kami akan bergerak maju semata-mata demi kepentingan negara Iran yang besar dan heroik, dan dengan ketidakpercayaan mutlak kepada musuh," ujar Ghalibaf seperti dikutip kantor berita Tasnim.
Dia menjelaskan, "Kami siap menarik pelatuk kapan saja untuk menanggapi dengan tegas setiap tindakan agresi."
Ia juga mengecam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan pengawas nuklirnya, Badan Energi Atom Internasional (IAEA), karena gagal menghentikan serangan Israel dan Amerika Serikat.
"Rakyat Iran-lah yang, di bawah serangan militer dan operasi psikologis yang paling parah, saling berpelukan dan berdiri dengan kesabaran dan keberanian," tegas Ghalibaf.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengatakan negara itu akan "menghormati" gencatan senjata dengan Iran.
"Saya menekankan Israel akan menghormati gencatan senjata, selama pihak lain menghormatinya," ungkap Katz setelah panggilan telepon dengan Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth.
Dalam posting di X, Katz mengatakan dia berterima kasih kepada mitranya dari AS atas "keputusan berani Presiden AS Donald Trump untuk bertindak bersama Israel melawan ancaman nuklir Iran".
Hegseth "memuji Israel dan (militer) atas pencapaian bersejarah yang dibuat", tambahnya.
Katz mengatakan keduanya juga "sepakat memperdalam kerja sama keamanan AS-Israel yang erat", yang menandakan keselarasan yang berkelanjutan antara kedua sekutu setelah perang selama 12 hari.
Baca juga: Iran Rayakan Kemenangan setelah Rudal Serang Israel dan Gencatan Senjata Dimulai
(sya)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
0 Komentar