Kandungan Nutrisi Daging Kurban dan Batasan Berapa Banyak Boleh Dikonsumsi - Halaman all - TribunNews

 Kesehatan

Kandungan Nutrisi Daging Kurban dan Batasan Berapa Banyak Boleh Dikonsumsi - Halaman all - Tribunnews

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Momen Hari Raya Idul Adha tak lepas dari tradisi menyantap daging kurban. 

Baik daging sapi maupun kambing, keduanya kerap hadir di berbagai menu lezat yang disajikan saat berkumpul bersama keluarga. 

Baca juga: Kurban Unta untuk Berapa Orang? Bolehkah untuk Bersama?

Namun, tahukah bahwa meski kaya nutrisi, daging kurban tetap memiliki batasan konsumsi yang harus diperhatikan?

Ahli gizi dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Yogyakarta, Asri Arimawati, S.Tr.Gz, menjelaskan bahwa daging kurban memang mengandung banyak zat gizi penting yang bermanfaat bagi tubuh.

“Daging kurban ini memang kaya nutrisi ya. Jadi ada protein, kemudian mengandung lemak, zinc, vitamin B12, fosfor, kalium, yang semuanya itu sangat dibutuhkan oleh tubuh kita,” ungkapnya dalam talkshow kesehatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu. 

Ia menyebutkan bahwa baik daging sapi maupun kambing merupakan sumber protein hewani yang sangat baik, terutama dalam membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. 

Tak hanya itu, daging kurban juga mengandung zat besi yang bermanfaat untuk mencegah anemia, serta fosfor dan selenium yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi.

“Kita tahu bahwa daging kurban ya, ada daging sapi maupun daging kambing, itu menjadi sumber protein yang penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh kita yang rusak. Kemudian ada zat besi, selenium, fosfor, yang itu juga baik untuk tulang dan gigi. Jangan lupa juga zat besi itu juga bisa untuk mencegah anemia,” jelasnya.

Batasan Maksimal Boleh Konsumsi Daging Kurban

Namun, meskipun kaya gizi, konsumsi daging kurban tetap perlu dibatasi. 

Asri mengingatkan bahwa terlalu banyak mengonsumsi daging.

Baca juga: 6 Perbedaan Daging Kurban Sapi dan Kambing, Simak Ciri-cirinya

Terutama dalam waktu singkat seperti saat Idul Adha, bisa berdampak kurang baik bagi kesehatan.

“Jadi untuk konsumsi daging kurban ini sendiri kita tidak boleh lebih dari dua porsi sebenarnya ya,” imbaunya. 

Menurut Asri, satu porsi daging idealnya berukuran sekitar 60 hingga 70 gram. 

Dalam satu hari, konsumsi daging maksimal yang dianjurkan adalah dua porsi atau sekitar 130 gram. 

Sedangkan dalam satu minggu, batas konsumsi yang disarankan adalah sekitar 700 gram.

“Jadi satu porsinya sekitar 60 sampai 70 gram. Kalau kita konsumsi sehari dua kali, jadi sekitar 130 gram. Bisa dikonsumsi 3 sampai 4 kali per minggunya atau kurang lebih 700 gram lah ya dalam satu minggu,” terang Asri.

Ia juga menyoroti kebiasaan masyarakat saat Idul Adha yang cenderung mengolah daging dalam jumlah besar sekaligus.

Kemudian memanaskannya berulang kali dan mengonsumsi dalam porsi besar sepanjang hari.

“Stok dagingnya banyak, biasanya mengolahnya sudah langsung dalam jumlah yang banyak. Kemudian di hari pertama, dihangatkan lagi hari kedua, dihangatkan sampai sehabis nya gitu ya,” tuturnya.

Padahal, menurutnya, konsumsi daging berlebih meskipun kaya akan protein tetap bisa memicu efek samping yang tidak diinginkan. 

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan kebutuhan harian dengan bijak.

"Masyarakat juga masih dalam satu hari bisa tiga empat porsi ya. Yang sebenarnya itu sangat berlebih. Dan itu meskipun kaya akan protein, nanti akan ada efek-efeknya juga yang kurang bagus kalau memang kita konsumsi secara berlebih,” ujarnya.

Oleh karena itu, Asri menekankan pentingnya mengatur porsi dan frekuensi konsumsi daging kurban agar manfaat nutrisinya tetap optimal tanpa menimbulkan risiko kesehatan.

“Jadi tetap harus kita perhatikan nih, kebutuhan dalam satu hari itu berapa, gitu ya,” pungkasnya.
--