Kebakaran di Dolopo Madiun Hanguskan Rumah Lansia, Diduga Dipicu Masalah Korsleting Listrik - Radar Madiun
Lintas Peristiwa
Kebakaran di Dolopo Madiun Hanguskan Rumah Lansia, Diduga Dipicu Masalah Korsleting Listrik - Radar Madiun


Kab. Madiun
Jawa Pos Radar Madiun – Asap hitam membumbung di langit Desa Dolopo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Senin petang (16/6).
Kepulan asap itu berasal dari rumah Sumarmi, 70, yang terbakar hebat sekitar pukul 17.00 WIB.
Si jago merah membakar habis rumah lansia tersebut yang ditinggali bersama anak dan cucunya.
Detik-detik kebakaran berlangsung cepat. Api mula-mula terlihat dari bagian rumah utama.
Asap tebal menyelimuti area sekitar, memicu kepanikan warga. Warga berhamburan keluar rumah, sebagian mencoba memadamkan api dengan alat seadanya.
‘’Kami langsung lari ke lokasi begitu melihat asap. Panik, tapi harus bantu padamkan karena api cepat sekali membesar,’’ ujar Aiptu Hendry Setiawan, Babinkamtibmas Desa Dolopo.
Dugaan awal, kebakaran dipicu korsleting listrik dari peralatan elektronik yang sedang menyala.
Percikan api diduga menyambar material rumah yang mudah terbakar, lalu merambat dengan cepat ke seluruh bagian.
Baca Juga: Obat Nyamuk Bakar Picu Kebakaran Rumah Warga di Karas Magetan
Tak berselang lama, sekitar pukul 17.20 WIB, dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pos 3 Kabupaten Madiun tiba di lokasi.
Petugas segera berjibaku memadamkan api yang sudah membakar sebagian besar struktur rumah.
‘’Sesampainya di lokasi, kami langsung melakukan pemadaman dan pembasahan. Proses berlangsung kurang dari satu jam,’’ terang Hadrian Reksa, petugas Damkar Kabupaten Madiun.
Baca Juga: Biawak Masuk Kamar Warga Dagangan, Tim Damkar Madiun Turun Tangan!
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut.
Namun, kerugian materiil diperkirakan cukup besar. Bagian utama rumah serta seluruh perabotan di dalamnya ludes dilalap api.
Petugas masih mendalami penyebab pasti kebakaran. ‘’Kami pastikan tidak ada lagi titik api yang menyala. Untuk penyebab final dan estimasi kerugian, masih dalam penyelidikan lanjutan,’’ pungkas Hadrian. (ryu/her)