Keinginan Indonesia Membeli Lebih Banyak Kapal Selam Scorpene jadi Sorotan, Mengingat Jakarta Belum Lunasi Satu Tanggung Jawabnya ini - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.com - Indonesia memutuskan untuk memiliki lebih banyak kapal selam Scorpene besutan Naval Group Prancis.
Hal itu diumumkan oleh Menteri Angkatan Bersenjata Prancis, Sebastien Lecornu saat agendanya di Indonesia menemani Presiden Emmanuel Macron.
Presiden Prancis dijadwalkan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/25).
Pada kesempatan itu, Menteri Lecornu mengungkap bahwa ada beberapa kesepakatan pengadaan alutsista, dan salah satunya kapal selam Scorpene.
“Indonesia menegaskan keyakinannya pada keunggulan industri pertahanan Prancis!
Pada kesempatan kunjungan kenegaraan @EmmanuelMacron menandatangani surat niat untuk akuisisi di masa depan dengan rekan saya (Indonesia):
- tambahan Rafale ke @Dassault_OnAir
- fregat ringan dan kapal selam Scorpene @navalgroup
- senjata Caesar tambahan dan amunisi mereka @KNDS_France
Terima kasih kepada mitra Indonesia kami atas kepercayaan ini.
Ini menunjukkan keunggulan peralatan Prancis dan keinginan kami untuk menjalin kemitraan yang langgeng, yang menguntungkan industri pertahanan lokal”, cuit Menteri Lecornu di X, @SebLecornu, (28/5/25).
Baca Juga:
Kejadian ini menjadi sorotan mengingat Indonesia sebelumnya sudah memesan kapal selam asal Prancis itu.
Tapi menurut kabar terakhir yang zonajakarta.com dapat, ada satu tanggung jawab yang belum Indonesia lunasi soal pengadaan kapal selam Scorpene pesanan pertama.
Sebagai pengingat, Indonesia pada tahun 2024 memutuskan untuk membeli 2 unit kapal selam Scorpene varian terbaru, yaitu Scorpene Evolved besutan Naval Group Prancis.
Ini adalah pengumuman resmi setelah rencana pengadaan kapal selam itu sejak awal tahun 2022.
Dalam kontrak yang disepakati, 1 atau 2 Scorpene nantinya akan dibangun di PT PAL Surabaya.
Tapi semua itu belum bisa berjalan, karena kontrak belum efektif disebabkan Indonesia yang belum melunasi uang muka.
“Namun sejauh ini, pembangunan kapal selam itu belum dimulai karena kontraknya belum efektif. Kontrak efektif yang umumnya ditandai dengan pembayaran uang muka (DP), menjadi penanda berlakunya kesepakatan-kesepakatan pembelian dalam kontrak, termasuk untuk membangun kapal selam pesanan Indonesia itu”, tulis Antara (14/5/24) dalam artikel “TNI AL tunggu Scorpene dibangun sebelum siapkan calon pengawak”.
"Ini akan dimulai setelah efektif kontrak. Harapannya, bisa langsung dikerjakan di PT PAL dan harapannya juga mulai dari kapal pertama akan dibangun di PT PAL, dan dari pihak Naval Group sudah bersedia untuk membangun kapal selam dari awal di PT PAL”, kata Kepala Staf AL (KASAL) Muhammad Ali.
Baca Juga:
Walaupun menurut pengakuan PT PAL, pihaknya mengatakan bahwa pembangunan kapal akan dimulai di tahun 2025 ini.
“Dirut PT PAL, Kaharuddin Djenod menarget pemotongan pelat pertama untuk memulai pembuatan kapal selam itu sudah bisa dilakukan pada tahun 2025”, jelas Antara (24/9/24) dalam artikel “PT PAL sebut pemerintahan baru miliki target bangun kapal induk”.
Pemotongan plat pertama adalah upacara simbolis yang dilakukan guna menandai dimulainya proses pembuatan kapal/kapal selam.
***
ZONAJAKARTA.com - Indonesia memutuskan untuk memiliki lebih banyak kapal selam Scorpene besutan Naval Group Prancis.
Hal itu diumumkan oleh Menteri Angkatan Bersenjata Prancis, Sebastien Lecornu saat agendanya di Indonesia menemani Presiden Emmanuel Macron.
Presiden Prancis dijadwalkan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/25).
Pada kesempatan itu, Menteri Lecornu mengungkap bahwa ada beberapa kesepakatan pengadaan alutsista, dan salah satunya kapal selam Scorpene.
“Indonesia menegaskan keyakinannya pada keunggulan industri pertahanan Prancis!
Pada kesempatan kunjungan kenegaraan @EmmanuelMacron menandatangani surat niat untuk akuisisi di masa depan dengan rekan saya (Indonesia):
- tambahan Rafale ke @Dassault_OnAir
- fregat ringan dan kapal selam Scorpene @navalgroup
- senjata Caesar tambahan dan amunisi mereka @KNDS_France
Terima kasih kepada mitra Indonesia kami atas kepercayaan ini.
Ini menunjukkan keunggulan peralatan Prancis dan keinginan kami untuk menjalin kemitraan yang langgeng, yang menguntungkan industri pertahanan lokal”, cuit Menteri Lecornu di X, @SebLecornu, (28/5/25).
Baca Juga:
Kejadian ini menjadi sorotan mengingat Indonesia sebelumnya sudah memesan kapal selam asal Prancis itu.
Tapi menurut kabar terakhir yang zonajakarta.com dapat, ada satu tanggung jawab yang belum Indonesia lunasi soal pengadaan kapal selam Scorpene pesanan pertama.
Sebagai pengingat, Indonesia pada tahun 2024 memutuskan untuk membeli 2 unit kapal selam Scorpene varian terbaru, yaitu Scorpene Evolved besutan Naval Group Prancis.
Ini adalah pengumuman resmi setelah rencana pengadaan kapal selam itu sejak awal tahun 2022.
Dalam kontrak yang disepakati, 1 atau 2 Scorpene nantinya akan dibangun di PT PAL Surabaya.
/data/photo/2025/06/16/685025f829e35.jpg "685025f829e35")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar