Kepo Sama Sukhoi Su-27 & Su-30 Indonesia, Atase Militer Kedutaan Besar Rusia Dapati Jawaban Ini Tanyai Tentara TNI AU - Zona Jakarta - Opsiin

Informasi Pilihanku

powered by Surfing Waves
demo-image

Kepo Sama Sukhoi Su-27 & Su-30 Indonesia, Atase Militer Kedutaan Besar Rusia Dapati Jawaban Ini Tanyai Tentara TNI AU - Zona Jakarta

Share This
Responsive Ads Here

 

Kepo Sama Sukhoi Su-27 & Su-30 Indonesia, Atase Militer Kedutaan Besar Rusia Dapati Jawaban Ini Tanyai Tentara TNI AU - Zona Jakarta


Su-27-terbang-di-atas-KRI-GNR-332-dalam-Operasi-Gabungan-di-ALKI-II-e1613305634625-3791768282

ZONAJAKARTA.COM- TNI AU Indonesia adalah salah satu operator pesawat sukhoi buatan Rusia, yakni Su-27 dan Su-30.

Jet tempur sukhoi Su-27 dan Su-30 didapatkan Indonesia dari Rusia kala NKRI dikenakan sanksi embargo militer Amerika Serikat (AS) yang menyakitkan atas tuduhan pelanggaran HAM di Timor Timur.

TNI AU yang kesusahan mendapatkan suku cadang dan pengiriman pasokan jet tempur F-5 dihentikan secara sepihak oleh AS, dibantu Rusia untuk mendapatkan sukhoi Su-27 & Su-30 untuk menjaga keamanan langit NKRI.

Indonesia kini menempatkan pesawat sukhoi Su-27 dan Su-30 dari Rusia di markas spesialnya sebelah timur NKRI.

Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, adalah markas alias home base bagi jet tempur Sukhoi Su-27 dan Su-30 milik TNI AU Indonesia.

Mengutip laman Indonesia.go.id, Selasa (19/9/2023), TNI AU Indonesia memiliki 11 unit Sukhoi Su-30 yang bergabung sejak 2013.

Baca Juga:

Seluruh unit Sukhoi Su-30 tersebut ditempatkan di Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin Makassar.

Bersama Sukhoi Su-30, ada pula 5 unit Sukhoi SU-27 yang tiba di Indonesia pada tahun 2009.

Kedua jet tempur itu menghuni Lanud Hasanuddin Makassar sebagai homebase-nya.

Lanud Sultan Hasanuddin telah lama disiapkan untuk menjadi home base Sukhoi milik TNI AU.

Antara edisi 25 September 2008 bahkan mengatakan Lanud Sultan Hasanuddin sebagai `home base` Sukhoi telah siap, termasuk landasan yang telah mampu didarati pesawat angkut Antonov yang akan membawa tiga unit Sukhoi TNI AU dari Rusia, sebelum dirakit di Makassar.

Kala itu Sukhoi menggantikan peran pesawat A-4 Skyhawk dan berbasis di Skadron 11 Pangkalan Udara Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca Juga:

user-author
Senin, 2 Juni 2025 | 11:25 WIB
Su-27-terbang-di-atas-KRI-GNR-332-dalam-Operasi-Gabungan-di-ALKI-II-e1613305634625-3791768282
Kepo Sama Sukhoi Indonesia, Atase Militer Kedutaan Besar Rusia Dapati Jawaban Ini Tanyai Tentara TNI AU Soal Su-30 & Su-27

Dikutip Zonajakarta.com dari rilis resmi TNI pada 17 Mei 2013, Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin sebagai home base pesawat tempur SU-27 SKM dan SU-30 MK 2 buatan KNAPO (Komsomolsk-na Amure Aircraft Production Association) Rusia.

SU-27 SKM dan SU-30 MK 2 datang secara bertahap yaitu semenjak Tahun 2003 di Lanud Iswahyudi Madiun selanjutnya di Lanud Sultan Hasanuddin tahun 2009 dan 2010.

Sudah lama operasikan jet tempur Sukhoi, TNI AU bikin penasaran Rusia yang ingin mengetahui kendala dan kesulitan yang dialami Indonesia sebagai operator Su-27 dan Su-30.

Hal inilah yang menggerakan atase militer Kedutaan Besar Rusia di Indonesia kepo sampai berani bertanya kepada petinggi TNI AU Indonesia.

Dikutip Zonajakarta.com dari Ria Novosti edisi 13 Februari 2025, Maxim Lukyanov, atase militer Kedutaan Besar Rusia di Indonesia saat menjadi pembicara dalam seminar di Universitas Indonesia (UI) mengungkap jawaban yang didapatnya dari TNI AU.

Atase militer Kedutaan Besar Rusia itu mengatakan hingga saat ini TNI AU hanya berbicara positif mengenai pesawat tempur Rusia.

Baca Juga:

"Ketika saya berbicara dengan perwira senior Angkatan Udara Indonesia dan meminta mereka untuk menceritakan tentang Sukhoi - apakah ada masalah, kesulitan - semua orang mengatakan tidak ada masalah.

Semua orang mengagumi senjata kami," jelas Lukyanov.

Su-27-terbang-di-atas-KRI-GNR-332-dalam-Operasi-Gabungan-di-ALKI-II-e1613305634625-3791768282
Kepo Sama Sukhoi Indonesia, Atase Militer Kedutaan Besar Rusia Dapati Jawaban Ini Tanyai Tentara TNI AU Soal Su-30 & Su-27

Indonesia hingga kini masih rutin melatih penerbang Su-27 dan Su-30.

Bukan cuma secara langsung, TNI AU juga rupanya melatiha penerbang Su-27 dan Su-30 dengan simulator.

Dikutip Zonajakarta.com dari unggahan akun Instagram @militer.udara pada 31 Agustus 2023, Lanud Sultan Hasanuddin, saat ini memiliki simulator yang terdiri dari empat unit FTD Simulator SU-27 SKM, empat unit FTD Simulator SU-30 MK2 dan satu unit FMS (Full Mission Simulator) SU-27 SKM, serta satu unit FMS (Full Mission Simulator) SU-30 MK2.

Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) yang saat itu dijabat Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA., selain meresmikan Base Ops dan DAAU, Lanud Hasanuddin, juga berkesempatan meninjau langsung fasilitas simulator SU-27 SKM dan Sukhoi SU-30 MK2 Wing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu (30/8/23).

Fasilitas simulator pesawat tempur Sukhoi yang ditinjau, meliputi FTD (Flight Training Device) Sukhoi Su-27 SKM dan FTD Sukhoi Su-30 MK.

Halaman:
user-author
Senin, 2 Juni 2025 | 11:25 WIB
Su-27-terbang-di-atas-KRI-GNR-332-dalam-Operasi-Gabungan-di-ALKI-II-e1613305634625-3791768282
Kepo Sama Sukhoi Indonesia, Atase Militer Kedutaan Besar Rusia Dapati Jawaban Ini Tanyai Tentara TNI AU Soal Su-30 & Su-27

Baca Juga:

"Kasau minta, keberadaan fasilitas simulator Sukhoi dapat meningkatkan kemampuan tempur dan profesionalisme para penerbang Sukhoi 27/30 di Skadron Udara 11.

Penerbang bisa berlatih semua jenis misi tempur dan kondisi darurat yang bisa dilakukan, udara ke udara atau udara ke permukaan, semua jenis senjata, baik secara sendiri atau dalam flight hingga sepuluh pesawat simulasi terbang bersama, selama ada sepuluh penerbang yang masuk kedalam kesepuluh cockpit simulator.

Turut mendampingi Kasau, Pangkoopsudnas Marsdya TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., Pangkoopsud II, para Asisten Kasau, serta pejabat utama Mabesau lainya," jelas akun Instagram @militer.udara dalam unggahannya.

Pengadaan simulator jet tempur Sukhoi ini rupanya bisa berjalan lancar berkat campur tangan Rusia.

Hal ini terungkap kala Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Letjen TNI Tri Budi Utomo menerima courtesy call Athan Rusia Kolonel Maxim L. Lukianov di ruang tamu Sekjen Kemhan, Jakarta, Jumat (25/4/2025).

"Hubungan bilateral antara kedua negara, termasuk dalam sektor industri pertahanan, telah meningkat secara signifikan.

Baca Juga:

Indonesia berupaya memperkuat industri pertahanan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan Alutsista.

Pengadaan peralatan pertahanan juga didorong dengan offset, kandungan lokal dan transfer teknologi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Hal ini telah dilaksanakan melalui beberapa program offset pengadaan Alutsista dari Rusia berupa simulator Sukhoi dengan PT. Len dan seluruh pekerjaan telah selesai dan berjalan dengan baik," jelas Kemhan dalam rilisnya pada 26 April 2025 seperti dikutip Zonajakarta.com.

Dalam pertemuan ini juga membahas beberapa kerja sama di bidang industri pertahanan salah satunya terkait rencana Russian-Indonesian Intergovernmental Commission on Military-Technical Cooperation (MTC).

Selain itu, dalam pertemuan ini juga membahas dan menindaklanjuti peluang kerja sama industri pertahanan.

***

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages