Skip to main content
728

Menanti Pertemuan Lanjutan Megawati dan Prabowo, Ganjar: Nasi Gorengnya Belum Dimakan - Sindo

 

Menanti Pertemuan Lanjutan Megawati dan Prabowo, Ganjar: Nasi Gorengnya Belum Dimakan | Halaman Lengkap

logo-apps-sindo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Minggu, 08 Juni 2025 - 08:57 WIB

Menanti Pertemuan Lanjutan...

Peluang pertemuan lanjutan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto masih terbuka. Foto/Instagram Sufmi Dasco

JAKARTA 

- Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo merespons positif pertemuan

 Megawati Soekarnoputri 

dengan Presiden Prabowo Subianto pada Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin (2/6/2025). Ganjar pun menyebut peluang pertemuan lanjutan kedua tokoh tersebut masih terbuka.

Sambil berseloroh, Ganjar bicara soal kemungkinan tersebut dengan menyinggung terkait menu nasi goreng yang hingga saat ini belum terjadi. “Mungkin (akan ada pertemuan lanjutan), karena apa namanya, nasi gorengnya belum dimakan gitu,” kata Ganjar di Galeri Nasional, Jakarta, Sabtu (7/6/2025).

“Nanti kalau nasi gorengnya sudah dimakan, berarti akan ada pertemuan, kan satu berharap dimasakkan nasi goreng, satu sudah menyiapkan bumbunya untuk dimasak kan," sambungnya.

Baca juga: Momen Pertemuan Prabowo, Gibran, dan Megawati yang Mencuri Perhatian Publik

Pertemuan itu, kata dia, bisa saja terjadi jika memang benar-benar momentumnya tepat. Mengingat, kedua tokoh nasional ini memiliki jadwalnya masing-masing.

Kendati demikian, mantan Gubernur Jawa Tengah itu menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pengaturan resmi dari masing-masing pihak untuk mempertemukan Prabowo dan Megawati kembali. “Setahu saya belum,” ucap Ganjar.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menanggapi kehadiran Megawati, Prabowo, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam satu panggung pada peringatan Harlah Pancasila. Menurutnya, pertemuan itu merupakan hal wajar karena berlangsung dalam konteks acara kenegaraan.

“Baguslah, karena itu acara formal kenegaraan. Menurut saya itu sebuah sunnahtullah saja, pasti akan terjadi. Pejabat ketemu pejabat. Kan Ibu juga di BPIP, jadi buat saya itu pertemuan biasa saja. Kebetulan event-nya perayaan Hari Lahir Pancasila, bagus sih,” ucapnya.

Ganjar juga menilai kehadiran para tokoh dalam satu acara nasional memberi sinyal positif bagi persatuan dan pembangunan bangsa. “Kita harapkan itu tidak hanya sekadar simbol, tapi betul-betul mari kita bersama-sama membangun bangsa, saling menghormati. Kita ikuti rel konstitusi, rel regulasi, dan tidak boleh dilupakan, dasar negara,” pungkasnya.

(rca)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

Biaya Kuliah Kedokteran...

Biaya Kuliah Kedokteran di UI, UGM, Unpad, dan Unair di SNBT 2025

Posting Komentar

0 Komentar

728