Pendidikan
MK Putuskan SD dan SMP Swasta Gratis, Bupati Sleman: Ya Jelas Berat
/data/photo/2025/05/05/6818744da3c32.jpg)
YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Bupati Sleman, Harda Kiswaya mengaku berat jika pemerintah daerah harus menanggung pembiayaan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) swasta, menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal wajib belajar gratis.
"Kalau benar-benar (gratis), uangnya itu (dibebankan ke daerah), ya jelas berat. Pengeluaran berapa SD, berapa SMP di Sleman," ujar Harda, Senin (2/6/2025).
Meski demikian, ia menyatakan pemerintah kabupaten masih menunggu arahan dan regulasi dari pemerintah pusat.
"Iya, kita tunggu (regulasi pusat) seperti apa," tambahnya.
Perundingan Damai Gagal Lagi, Ukraina Ingin Gencatan Senjata, Rusia Desak Kyiv Menyerah
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Sri Adi Marsanto, mengatakan total SD di Sleman saat ini sebanyak 512 sekolah, terdiri dari 374 negeri dan 138 swasta.
Sementara itu, jumlah SMP sebanyak 122 sekolah, dengan rincian 54 negeri dan 68 swasta.
“Bisa dibayangkan nanti kalau memang itu harus dibiayai oleh anggaran pemerintah, baik itu pusat maupun daerah,” ucap Adi.
Ia menambahkan, pihaknya masih menunggu keputusan teknis dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) terkait wujud implementasi putusan MK tersebut.
"Nanti dari putusan MK pasti dicermati, dikaji, lalu ditindaklanjuti seperti apa, wujudnya apa. Misalkan apakah itu Permendikdasmen, apakah itu SE (surat edaran)," katanya.
Baca juga: Wali Kota Semarang Dukung Putusan MK soal Sekolah Gratis, Siap Upayakan hingga Jenjang SMA
Sebelumnya, MK menyatakan pemerintah pusat dan daerah wajib menjamin wajib belajar gratis tanpa memungut biaya di sekolah negeri maupun swasta pada jenjang pendidikan dasar (SD dan SMP).
Putusan ini merupakan hasil sebagian gugatan terhadap Pasal 34 ayat (2) UU Sisdiknas oleh Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia bersama sejumlah pemohon individu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Detik-detik Ukraina Ledakkan Jembatan Crimea dengan 1.100 Kg Peledak dari Bawah Permukaan Laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar