Skip to main content
728

MPR Sebut Langkah Diplomasi Presiden Prabowo Tak Hadiri G7 Tepat - Sindonews

 Dunia Internasional,

MPR Sebut Langkah Diplomasi Presiden Prabowo Tak Hadiri G7 Tepat | Halaman Lengkap

logo-apps-sindo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Jum'at, 20 Juni 2025 - 15:25 WIB

MPR Sebut Langkah Diplomasi...

Presiden Prabowo Subianto memenuhi undangan Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/SindoNews

JAKARTA 

-

Presiden Prabowo Subianto 

memutuskan untuk tidak memenuhi undangan Forum negara-negara G7. Prabowo memilih memenuhi undangan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pembicara utama dalam St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025.

Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno menilai keputusan Presiden Prabowo memilih ke Rusia sebagai langkah diplomasi yang tepat. Tak hanya itu, langkah itu juga dinilai strategis untuk merespons konstelasi di Timur Tengah yang ditandai memanasnya konflik antara Iran dan Israel.

"Ini langkah diplomasi yang strategis, tepat dan juga menunjukkan konsistensi Indonesia pada politik luar negeri yang menolak segala bentuk penjajahan dan atau serangan atas kedaulatan negara lain," kata Eddy, Jumat (20/6/2025).

Baca juga: Momen Prabowo-Putin Bertukar Cenderamata: Buku, Garuda, Keris Bali, hingga Pedang Perwira

"Apalagi terbukti kemudian di antara kesepakatan negara G7 adalah mendukung Israel dengan alasan membela diri. Langkah Presiden Prabowo tidak menghadiri forum G7 adalah keputusan terbaik," ujarnya melanjutkan.

Waketum DPP PAN ini menegaskan, kehadiran Presiden Prabowo di SPIEF 2025 merupakan tonggak penting dalam menegaskan posisi strategis Indonesia di kancah global.

Baca juga: Putin: Indonesia Adalah Mitra Kunci Rusia di Kawasan Asia Pasifik

"Pilihan untuk hadir dalam SPIEF 2025 ini adalah wujud diplomasi ekonomi aktif Indonesia yang semakin kuat dalam menghadapi situasi global yang kompleks dan semakin dinamis," tuturnya.

Eddy meyakini, pertemuan tingkat tinggi Presiden Prabowo dengan Vladimir Putin akan membicarakan respons kedua negara terhadap konflik Israel - Palestina serta mempersiapkan langkah-langkah terbaik untuk meredakan ketegangan di Timur Tengah.

"Peran aktif Diplomasi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo menjadikan Indonesia semakin diperhitungkan. Apalagi Presiden Prabowo konsisten dengan Politik Bebas - Aktif dan amanat konstitusi untuk menolak segala bentuk penjajahan dan penindasan," katanya.

(cip)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

5 Presiden dan Ibu Negara...

5 Presiden dan Ibu Negara Miliki Perbedaan Usia Sangat Jauh

Posting Komentar

0 Komentar

728