Dunia Internasional,
Pidato di Forum SPIEF 2025 Rusia, Prabowo Ungkap Prioritas Utamanya Memimpin Indonesia | Halaman Lengkap


Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Jum'at, 20 Juni 2025 - 21:58 WIB
Presiden Prabowo Subianto menjadi pembicara utama di Forum Ekonomi Internasional The 28th St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF 2025) di Rusia, Jumat (20/6/2025). Foto/BPMI Setpres
- Presiden
Prabowo Subiantomenjadi pembicara utama di Forum Ekonomi Internasional The 28th St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF 2025) di Rusia, Jumat (20/6/2025). Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan peningkatan jumlah penduduk Indonesia setiap tahunnya.
Dia mengatakan ada 5 juta anak Indonesia lahir setiap tahun. Angka ini setara dengan populasi Singapura, negara tetangga Indonesia. “Indonesia adalah negara dengan jumlah populasi terbesar keempat di dunia,” kata Prabowo.
“Setiap tahun, lahir sekitar lima juta warga Indonesia baru, setara populasi Singapura dalam setahun. Dalam sepuluh tahun, jumlahnya dapat setara dengan sepuluh Singapura di Asia Tenggara,” sambungnya.
Baca juga: Prabowo dan Putin Satu Panggung di Forum Ekonomi Rusia, Disambut Gemuruh Tepuk Tangan
Prabowo pun mengungkapkan bahwa peningkatan penduduk ini memberikan peluang sekaligus tantangan besar bagi Indonesia. Khususnya, dalam menyediakan penghidupan yang layak, pendidikan, hingga layanan kesehatan.
“Ini memberi kita peluang besar, sekaligus tantangan besar, bagaimana memberi makan lima juta mulut baru setiap tahun, menyediakan lima juta tempat sekolah, layanan kesehatan, dan terutama pangan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Prabowo pun menegaskan bahwa tugas utama pemerintah adalah melindungi rakyatnya, melindungi dari kelaparan, kemiskinan, dan penderitaan akibat kondisi sulit.
“Oleh karena itu, prioritas utama saya ketika memimpin Indonesia adalah: pertama, mencapai swasembada pangan. Kedua, swasembada energi. Ketiga, meningkatkan kualitas pendidikan agar masyarakat mampu bersaing di era abad 21. Dan keempat, mempercepat industrialisasi Indonesia,” ujarnya.
Prabowo juga mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara kaya, namun jika sumber daya alamnya tidak dikelola dengan bijak akan menjadi kutukan. “Negara kita kaya sumber daya alam, hutan luas, cadangan mineral, dan komoditas yang dibutuhkan dunia. Jika dikelola dengan bijak, ini adalah berkah; namun, jika diselewengkan, bisa menjadi kutukan.”
(rca)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Vajiralongkorn, Raja Terkaya di Dunia yang Miliki 52 Kapal Emas
0 Komentar