Mulai 5 Juni, ASDP Beri Diskon Tarif Kepelabuhanan di Tujuh Lintasan Komersial - Tribunnews

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan memberikan diskon tarif jasa kepelabuhanan hingga 100 persen di sejumlah lintasan komersial mulai Kamis (5/6/2025), pukul 00.00 WIB.
Kebijakan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program stimulus ekonomi pemerintah. Ditujukan untuk mendukung mobilitas masyarakat, menstimulus pergerakan barang dan orang, serta mempercepat pemulihan ekonomi di berbagai daerah.
Baca juga: Tiket Kapal Pelni Diskon 50 Persen Mulai 5 Juni, Ini Syarat dan Ketentuannya
"Diskon tarif jasa pelabuhan ini adalah bentuk kontribusi ASDP dalam menyukseskan program stimulus pemerintah. Kami ingin memastikan bahwa manfaat kebijakan ini bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya pengguna jasa angkutan penyeberangan,” ujar Direktur Utama ASDP Heru Widodo dalam keterangan resmi, Rabu (4/6/2025).
Adapun ASDP telah menyiapkan skema pemberian diskon tarif pelabuhan hingga sebesar 100 persen yang akan diberlakukan mulai Kamis (5/6/2025) pukul 00.00.
Lintasan komersial yang memperoleh diskon antara lain Merak - Bakauheni (reguler dan eksekutif), Ketapang - Gilimanuk, Lembar - Padangbai, Kayangan - Pototano, Sape - Labuan Bajo, Telaga Punggur - Tanjung Uban dan Ajibata - Ambarita.
Diskon tarif jasa kepelabuhanan, termasuk pas masuk dan dermaga akan mulai diberlakukan usai terbitnya SKB. ASDP kini tengah memastikan kesiapan teknis sistem dan operasional di lintasan serta pelabuhan yang menjadi bagian dari program ini.
Dengan mobilitas yang lebih terjangkau, diharapkan terjadi peningkatan trafik penumpang dan kendaraan, sekaligus memberikan multiplier effect pada sektor lain seperti logistik, perdagangan dan pariwisata.
Namun demikian, pelaku usaha transportasi saat ini masih menghadapi sejumlah tantangan seperti fluktuasi biaya operasional, keterbatasan akses pembiayaan, hingga kondisi infrastruktur pendukung di wilayah 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan).
"Diperlukan sinergi kuat antara pelaku usaha dan regulator agar ekosistem transportasi nasional dapat tumbuh secara berkelanjutan. Dukungan fiskal, percepatan digitalisasi layanan, dan kepastian regulasi akan menjadi kunci menuju sistem transportasi yang tangguh dan adaptif," ungkapnya.
Di sisi lain, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat transformasi digital di paruh kedua 2025 sebagai bagian dari strategi peningkatan layanan dan efisiensi operasional. Melalui platform pemesanan tiket online Ferizy yang mulai digunakan secara masif sejak 2020.
Saat ini, penggunaan Ferizy di lintasan padat seperti Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk dan Padangbai–Lembar telah mencakup lebih dari 90 persen dari total transaksi harian, terutama selama periode puncak seperti Angkutan Lebaran 2025.
"Saat ini, lebih dari 70 persen proses operasional ASDP telah terdigitalisasi. Mulai dari pemesanan tiket, check-in, hingga pengelolaan data arus kendaraan dan penumpang secara real-time. Ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat, serta meminimalisir antrean panjang di pelabuhan," kata Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin.
Ke depan, ASDP akan memperluas penggunaan Ferizy ke pelabuhan nonkomersial serta meningkatkan integrasi data untuk mendukung kebijakan berbasis prediktif.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen ASDP dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui layanan transportasi yang terjangkau dan andal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar