Skip to main content
728

Muncul Pesawat Misterius dari China ke Dekat Iran, Bantuan untuk Perang Israel-Iran?

 Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,

Muncul Pesawat Misterius dari China ke Dekat Iran, Bantuan untuk Perang Israel-Iran?

Kompas.tv - 20 Juni 2025, 15:50 WIB

muncul-pesawat-misterius-dari-china-ke-dekat-iran-bantuan-untuk-perang-israel-iran

LONDON, KOMPAS.TV - Tiga pesawat misterius yang berasal dari China dilaporkan terbang mendekati Iran.

Ketiga pesawat itu terbang mendekati Iran, hanya sehari setelah serangan Israel ke Iran, Jumat (13/6/2025).

Dikutip dari Telegraph, Selasa (17/6/2025), data menunjukkan pada ketiga penerbangan tersebut, pesawat terbang ke arah barat daya di sepanjang China utara, menyeberangi Kazakhstan.

Baca Juga: Rusia Peringatkan AS Tak Pakai Senjata Nuklir di Iran, Ini yang Bakal Terjadi

Pesawat lalu terbang ke selatan menuju Uzbekistan dan Turkmenistan, sebelum kemudian menghilang dari radar saat mendekati Iran.

Untuk menambah misteri dari pesawat tersebut, rencana penerbangan menunjukkan tujuan akhirnya adalah Luksemburg.

Namun, pesawat itu tak pernah terbang di dekat langit Eropa.

Hal itu membuat munculnya kekhawatiran apa yang mungkin telah dikirim dari China ke Iran saat perang Israel-Iran berkecamuk.

Para ahli penerbangan telah mencatat jenis pesawat yang digunakan pesawat kargo Boeing 747, umumnya digunakan untuk mengangkut peralatan dan senjata militer.

Pesawat itu juga kerap disewa untuk menerbangkan pesanan kontrak pemerintah.

“Kargo-kargo ini tentu saja menarik banyak perhatian karena adanya ekspektasi China akan melakukan sesuatu untuk membantu Iran,” kata Andrea Ghiselli, dosen Universitas Exeter yang mengkhususkan diri dalam hubungan China dengan Timur Tengah dan Afrika Utara.

Menurutnya, China dan Iran adalah mitra strategis, yang terutama bersekutu dalam penentangan mereka terhadap tatanan dunia yang dipimpin AS.

Mereka juga mendukung fase multipolar baru dalam diplomasi global.

Iran juga merupakan salah satu pemasok energi utama China yang mengirimkan sebanyak dua juta barel minyak per hari.

Ghiselli melihat hal itu tak mengherankan jika China mencari cara untuk mendukung dan menstabilkan Iran.

“Hancurnya rezim saat ini akan menjadi pukulan yang signifikan dan memicu banyaknya ketidakstabilan di Timur Tengah, yang pada akhirnya merugikan kepentingan ekonomi dan energi China,” tuturnya.

“Apalagi, di Iran tampaknya ada banyak yang mengharapkan bantuan dari China,” lanjut Ghiselli.

Direktur Pusat Yayasan Warisan untuk Pertahanan Nasional, Robert Greenway juga menilai hal yang tak jauh berbeda.

Ia menilai China merasa perlu membantu Iran, karena pasokan gas dan bahan bakar yang besar dari Teheran ke Beijing.

“Saya pikir sangat penting untuk mengingat apa yang ada dari hubungan ini, sebanyak 45 persen gas dan bahan bakar China berasal dai Timur Tengah, dengan sebagian besar dari Iran,” ujarnya dikutip dari Fox News, Kamis (19/6/2025).

“Mereka suka membeli minyak yang dikenai sanksi di bawah harga pasar, dan hal itu mendorong ekonomi China, dan juga ambisi militernya. Itulah hubungan utamanya. Mereka relatif diam, bahkan sangat diam, tentang konflik saat ini dan memberikan bantuan ke Iran,” tambahnya.

Baca Juga: Netanyahu Diamuk Warga Israel gegara Sebut Berkorban Tunda Pernikahan Anak demi Perang Israel-Iran

Menurut Greenway saat ini kecil kemungkinan China mengirimkan senjata dalam situasi seperti ini.

“Kemungkinan besar Iran memindahkan material, personel, atau barang berharga rezim ke tempat yang aman mengingat adanya konflik,” ujarnya.

“Saya pikir mungkin sejauh itulah China bersedia menerima risiko terkait situasi saat ini,” tambah Greenway.

Kami memberikan ruang untuk
Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini

Sumber : Telegraph/Fox News


Posting Komentar

0 Komentar

728