Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,
Netanyahu Pimpin Rapat Keamanan Saat Trump Desak Gencatan Senjata Gaza | Republika Online


Donald Trump secara terbuka menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.
REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin pertemuan keamanan tingkat tinggi pada Ahad (29/6/2025) di markas Komando Selatan, ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara terbuka menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dan kembalinya para tawanan Israel.
Pertemuan ini diadakan di tengah-tengah tanda-tanda yang berkembang dari sumber-sumber militer Israel bahwa perang telah mencapai puncaknya.
Sesi ini dihadiri oleh beberapa anggota kabinet keamanan Israel dan pejabat militer senior, dengan Kepala Staf Herzi Halevi yang diharapkan untuk memberikan informasi terbaru mengenai kemajuan operasional.
Menurut surat kabar Israel, Israel Hayom, militer kini mengklaim telah menguasai sekitar 75 persen wilayah Jalur Gaza, dikutip dari laman palestinechronicle, Senin (30/6/2025)
Netanyahu membingkai momen ini sebagai titik balik strategis, dengan mengklaim bahwa kemenangan atas Iran telah membuka beberapa peluang bagi Israel, termasuk pemulihan para sandera dari Gaza.
Namun, terlepas dari klaim kemajuan tersebut, para pejabat pemerintah membantah laporan bahwa tentara telah menyelesaikan apa yang disebut sebagai rencana “Gideon's Charriots” dan menekankan bahwa Hamas masih tetap utuh dan tujuan perang yang telah dinyatakan Israel masih belum terpenuhi.
Menurut Al Jazeera, pertemuan itu tidak konklusif dan diskusi akan dimulai kembali pada Senin, karena Israel Hayom mengutip para pejabat Israel yang mengatakan bahwa mengakhiri perang tidak ada di atas meja.
Operasi Perlawanan
Di lapangan, kelompok-kelompok perlawanan Palestina terus menghadapi pasukan pendudukan Israel di seluruh Jalur Gaza, terutama di Khan Yunis dan utara.
Brigade Al-Qassam sayap bersenjata Hamas dan Brigade Al-Quds yang berafiliasi dengan Jihad Islam melaporkan serangkaian operasi militer yang terkoordinasi.
Di Khan Yunis, para pejuang Al-Qassam menargetkan menara buldoser D9 Israel dengan rudal Yassin 105 di kota Bani Suhaila, dan membakarnya. Mereka juga menembaki pertemuan tentara Israel di daerah Ma'an dan bergabung dengan Brigade Al-Quds dalam menyerang target tambahan di Rumah Sakit Eropa dan daerah Qizan al-Najjar dengan menggunakan peluru mortir.
Brigade Al-Quds secara terpisah melaporkan telah menghancurkan sebuah kendaraan militer Israel dengan bom barel yang sudah ditanam di Abasan al-Kabira dan melancarkan serangan mortir ke arah pasukan Israel di utara Khan Yunis.
Sponsored
Brigade juga merilis rekaman baru yang menunjukkan para pejuang menargetkan pasukan dan kendaraan Israel di sepanjang poros Netzarim-sebuah wilayah yang secara efektif memisahkan Gaza utara dari pusat dan selatan.
Insiden Keamanan di Khan Yunis
Sementara itu, militer Israel mengkonfirmasi bahwa seorang tentara dari Batalyon Teknik Tempur 601 tewas dalam sebuah operasi di Jabaliya, Gaza utara. Menurut Radio Angkatan Darat Israel, sebuah alat peledak meledak sesaat sebelum unit tersebut memasuki sebuah bangunan.
Secara terpisah, media Israel melaporkan adanya insiden keamanan yang serius di Khan Yunis, disertai dengan tembakan yang intens. Larangan publikasi diberlakukan atas rinciannya, dengan alasan sensor militer.
Sejak dimulainya serangan darat Israel pada 27 Oktober 2023, kelompok-kelompok perlawanan telah melakukan aktivitas militer di berbagai lini, menimbulkan korban jiwa yang signifikan pada pasukan Israel, merusak atau menghancurkan ratusan kendaraan militer, dan menembakkan roket jarak menengah dan jarak jauh ke arah kota dan permukiman.
Trump Menimbang-nimbang
Sejalan dengan perkembangan ini, Presiden Trump memperbarui desakannya untuk kesepakatan gencatan senjata melalui platform Truth Social, dengan menulis, "Buatlah kesepakatan di Gaza. Dapatkan kembali para sandera."
Netanyahu menanggapi secara positif, dengan mengatakan bahwa koordinasinya dengan Trump akan membantu membuat Timur Tengah kembali hebat. Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer dijadwalkan untuk melakukan perjalanan ke Washington pekan ini untuk mengadakan pembicaraan gencatan senjata lebih lanjut.
Trump juga mengatakan kepada para wartawan pada Jumat bahwa ia yakin kesepakatan dapat dicapai dalam waktu satu pekan, sehingga meningkatkan ekspektasi akan adanya kemajuan. Namun, para pejabat Israel yang dikutip oleh Yedioth Ahronoth menyatakan keterkejutan mereka atas optimisme Trump, dan mencatat bahwa tidak ada perubahan yang jelas dalam posisi Hamas maupun Netanyahu.
Sumber:
Youve reached the end
0 Komentar