Skip to main content
728

Netanyahu Sambut Dukungan Trump soal 'Batalkan Sidang Korupsi PM Israel' - Halaman all - TribunNews

 Dunia Internasional Konflik Timur Tengah,

Netanyahu Sambut Dukungan Trump soal 'Batalkan Sidang Korupsi PM Israel' - Halaman all - Tribunnews

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut dukungan sekutunya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang meminta sidang kasus dugaan korupsi Netanyahu dibatalkan.

“Terima kasih, Presiden Trump, atas dukungan Anda yang mengharukan bagi saya dan dukungan luar biasa Anda bagi Israel dan orang-orang Yahudi," tulis Netanyahu dalam sebuah unggahan di X, Kamis (26/6/2025).

Netanyahu mengatakan ia dan Trump akan terus berusaha agar mencapai kesepakatan antara Israel dan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) untuk membebaskan sandera di Jalur Gaza.

"Kita akan terus bekerja sama untuk mengalahkan musuh bersama kita, membebaskan sandera kita, dan dengan cepat memperluas lingkaran perdamaian," lanjutnya.

Dalam unggahan tersebut, Netanyahu mengunggah foto dirinya dan Trump yang bergandengan tangan.

Netanyahu mengunggah cuitan tersebut di X beberapa jam setelah Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan pidato publik pertamanya sejak gencatan senjata antara Iran dan Israel.

Ali Khamenei dalam pidatonya meremehkan dampak serangan AS dan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran yang menurutnya tidak menghasilkan sesuatu yang siginifikan.

“Mereka menyerang fasilitas nuklir kami, yang tentu saja akan menimbulkan tuntutan pidana di pengadilan internasional, tetapi mereka tidak melakukan sesuatu yang signifikan," kata Ali Khamenei.

Pemimpin Tertinggi Iran itu juga mencemooh klaim Trump yang membesar-besarkan hasil serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran yang diluncurkan pada 22 Juni lalu.

Sebelumnya pada hari yang sama, Trump mengatakan pengadilan Israel harus membatalkan sidang kasus korupsi terhadap Netanyahu.

“Saya terkejut mendengar bahwa Israel, di salah satu momen terbesar dalam sejarahnya, melanjutkan persidangan panjang terhadap perdana menterinya di masa perang," kata Trump, seperti diberitakan Indian Express.

Baca juga: Intervensi Trump di Israel Dianggap Kelewatan, Sampai Minta Sidang Korupsi Netanyahu Dibatalkan

Ia menyesalkan bahwa pengadilan Israel melanjutkan sidang korupsi terhadap Netanyahu, orang yang ia sebut berjuang keras untuk Israel.

"Tidak ada seorang pun dalam sejarah Israel yang berjuang lebih berani atau lebih efektif daripada Netanyahu, dan dia adalah orang yang bekerja sama sepenuhnya dengan saya sebagai presiden Amerika," katanya, seperti diberitakan Al Mayadeen.

Trump juga menegaskan bahwa AS telah menyelamatkan Israel dan Israel seharusnya menyelamatkan Netanyahu dari sidang tersebut di masa perang.

Presiden AS menekankan bahwa melanjutkan persidangan saat perang adalah suatu penghinaan terhadap Netanyahu yang berjasa besar bagi Israel.

Sebelumnya, AS membantu Israel dalam perangnya melawan Iran dengan meluncurkan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni 2025.

Iran membalas serangan AS dengan menargetkan pangkalan militer AS di Al Udeid, Qatar, pada 23 Juni 2025.

Pada keesokan harinya, Trump mengumumkan bahwa Israel dan Iran telah menyepakati gencatan senjata dan berlaku mulai hari Selasa, 24 Juni 2025.

Perang Israel-Iran sebelumnya dimulai setelah Israel menyerang Teheran, Iran, pada 13 Juni 2025.

Gencatan senjata yang diumumkan oleh Trump dikonfirmasi oleh pihak Israel dan Iran, yang mengakhiri perang antara keduanya yang berlangsung selama 12 hari.

Sementara itu, Iran masih melakukan penilaian kerusakan di lokasi yang dihantam serangan Israel dan AS termasuk di tiga fasilitas nuklirnya di Isfahan, Natanz, dan Fordow.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Posting Komentar

0 Komentar

728