Pakar Ungkap J-10C yang Bikin Indonesia Kepincut Bukan Jet Tempur Paling Modern Tetapi Bisa Jadi Tantangan Bagi Barat - Zona Jakarta - Opsiin

Informasi Pilihanku

powered by Surfing Waves
demo-image

Pakar Ungkap J-10C yang Bikin Indonesia Kepincut Bukan Jet Tempur Paling Modern Tetapi Bisa Jadi Tantangan Bagi Barat - Zona Jakarta

Share This
Responsive Ads Here

 

Pakar Ungkap J-10C yang Bikin Indonesia Kepincut Bukan Jet Tempur Paling Modern Tetapi Bisa Jadi Tantangan Bagi Barat - Zona Jakarta

Kamis, 29 Mei 2025 | 15:04 WIB
J-10C China menjadi pusat perhatian setelah muncul dalam konfrontasi antara India dan Pakistan.

ZONAJAKARTA.com - J-10C China menjadi pusat perhatian setelah muncul dalam konfrontasi antara India dan Pakistan.

Menurut Menteri Luar Negeri Pakistan, J-10C berpartisipasi dalam kampanye untuk menembak jatuh banyak pesawat Angkatan Udara India.

Media nasional Pakistan mengatakan bahwa di antara pesawat yang ditembak jatuh adalah jet tempur Rafale buatan Prancis.

Presiden AS Donald Trump kemudian mengumumkan bahwa India dan Pakistan telah sepakat untuk gencatan senjata yang ditengahi oleh Washington.

Melansir laman suckhoedoisong.vn, Kamis (29/5/2025), sekitar 80% peralatan militer Pakistan sekarang dibuat di China.

Pada tahun 2022, Pakistan menerima gelombang pertama J-10C, versi peningkatan dari model J-10 asli.

Pesawat ini dapat membawa berbagai senjata seperti bom, rudal udara-ke-udara, dan rudal udara-ke-darat.

J-10 terus ditingkatkan oleh China sejak diluncurkan pada tahun 2000-an, dengan tujuan untuk bersaing dengan pesawat tempur ringan Barat seperti F-16 AS atau Saab Gripen Swedia.

Itu juga merupakan salah satu upaya besar pertama China untuk mengembangkan jet tempur modernnya sendiri.

Baca Juga:

Pakar militer David Jordan, pimpinan Freeman Institute of Aeronautics and Space di King's College London (Inggris), turut berkomentar.

"J-10C dapat dianggap sebagai lawan yang setara dengan model F-16 modern, tetapi memiliki beberapa fitur seperti sistem rudal jarak jauh, yang dapat memberikan keuntungan dalam beberapa situasi," katanya.

J-10A, versi pertama, mulai beroperasi pada tahun 2004.

Ini adalah jet tempur multiperan, menggunakan mesin tunggal, dengan desain sayap canard delta yang meningkatkan kemampuan manuver dalam pertempuran udara.

user-author
J-10C China menjadi pusat perhatian setelah muncul dalam konfrontasi antara India dan Pakistan.

Lini pesawat tersebut dirancang agar fleksibel, mampu melakukan misi pertempuran udara dan serangan darat, membawa berbagai senjata seperti bom presisi, rudal antikapal, dan rudal jarak menengah.

Meskipun merupakan produk dalam negeri, J-10 masih dipengaruhi oleh teknologi asing, termasuk kontribusi dari insinyur Israel dan mesin Rusia.

Pada tahun 2008, China meluncurkan versi J-10B dengan banyak perbaikan.

Antara lain desain asupan udara baru yang mengurangi kemungkinan terdeteksi oleh radar, sistem sensor inframerah terintegrasi, peringatan radar digital dan kokpit modern dengan layar warna multifungsi.

Melasnir laman Global Times, J-10C versi paling modern mulai diproduksi sekitar tahun 2015.

Model tersebut dilengkapi dengan radar active electronically scanned array (AESA), yang meningkatkan kemampuan deteksi target, akurasi, dan ketahanan terhadap gangguan elektronik.

Selain itu, J-10C juga memiliki sistem tautan data, komunikasi satelit, peringatan pendekatan rudal, beserta desain yang membantu mengurangi sinyal radar.

Baca Juga:

Meski masih menggunakan mesin AL-31F Rusia yang dinilai sebagai titik lemah, beberapa versi terbaru disebut-sebut telah menguji mesin WS-10 buatan China.

Pengerahan J-10C dalam konflik antara Pakistan dan India juga merupakan salah satu kali pertama pesawat jenis ini berpartisipasi dalam pertempuran sesungguhnya.

Kepercayaan terhadap pesawat tempur tersebut telah membantu mendorong saham Chengdu Aircraft Corporation (CAC), yang memproduksi J-10, naik lebih dari 30% di Bursa Efek Shenzhen hanya dalam satu minggu.

Menurut pakar David Jordan, J-10C bisa menjadi pesaing tangguh dalam kontrak pengadaan jet tempur baru dan menimbulkan tantangan bagi produsen pertahanan Barat.

J-10C bukan pesawat paling modern dalam persenjataan China, sebaba posisi itu saat ini dipegang oleh pesawat tempur siluman generasi kelima J-20.

Akan tetapi J-10C dianggap sebagai model dengan potensi ekspor terbesar saat ini.

Sejumlah negara telah menyatakan minatnya, termasuk Indonesia.

Halaman:
user-author
J-10C China menjadi pusat perhatian setelah muncul dalam konfrontasi antara India dan Pakistan.

***

Editor: Vino Refano

Sumber: Global Times, suckhoedoisong.vn

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
SHARE:
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages