Pangeran Harry Marah 200 Gaun Putri Diana Dilelang, Siap Rebut Kembali Warisan sang Ibu | Halaman Lengkap


Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Rabu, 04 Juni 2025 - 14:40 WIB
Pangeran Harry dilaporkan tengah berada dalam kondisi emosional setelah mengetahui lebih dari 200 pakaian milik mendiang ibunya, Putri Diana, akan dilelang. Foto/She Knows
-
Pangeran Harrydilaporkan tengah berada dalam kondisi emosional setelah mengetahui lebih dari 200 pakaian milik mendiang ibunya, Putri Diana, akan dilelang di Beverly Hills pada 26 Juni 2025 mendatang. Pelelangan yang diselenggarakan oleh Julien's Auctions ini rencananya akan menampilkan berbagai busana ikonik sang Putri Wales, dengan sebagian hasil penjualannya akan disalurkan untuk kegiatan amal.
Namun di balik niat mulia tersebut, kabarnya Duke of Sussex tidak bisa menyembunyikan kekecewaan dan kemarahannya. Sumber dekat keluarga kerajaan menyebut bahwa Pangeran Harry menyesal telah menjual sejumlah besar busana ibunya pada tahun 1997, tak lama setelah Putri Diana meninggal dunia. Kini, ia disebut tengah bertekad untuk membeli kembali sebanyak mungkin barang-barang pribadi sang ibu sebagai bentuk penghormatan dan upaya menjaga warisan yang tersisa.
"Sejak meninggalkan Inggris, Harry memiliki keinginan kuat untuk merasa dekat dengan ibunya," kata seorang sumber dikutip dari Geo TV, Rabu (4/6/2025).
"Dia memiliki misi untuk mendapatkan kembali harta milik ibunya dan Meghan mendukungnya," tambahnya.

Foto/People
Kemarahan Harry semakin memuncak setelah kebakaran yang melanda Althorp House, rumah masa kecil Diana, yang menurutnya mencerminkan kelalaian dalam merawat peninggalan sejarah penting keluarganya. Ia disebut kecewa terhadap pihak-pihak yang dinilai tidak menjaga warisan mendiang mantan istri Raja Charles III tersebut dengan layak.
"Kini dia bisa melihat bahwa itu adalah benang-benang penting dari warisan abadi ibunya. Melihat bagaimana rumah masa kecil ibunya terabaikan membuat Harry marah," jelasnya.
"Dia tidak percaya ayahnya akan membiarkan hal itu terjadi. Hal itu membuat Harry semakin bertekad untuk mendapatkan kembali sebanyak mungkin barang-barang milik ibunya yang hilang," tambahnya.
Dalam laporan yang beredar, pangeran 40 tahun itu bahkan dikabarkan mendekati pamannya, Earl Charles Spencer, untuk mendiskusikan keinginannya mengganti nama belakangnya menjadi Spencer, nama keluarga dari sang ibu. Langkah suami Meghan Markle itu dilaporkan sebagai bentuk ikatan emosional dan simbol perpisahan dari garis keturunan Mountbatten-Windsor.
Baca Juga: 3 Alasan Pangeran Harry Sulit Kembali Jadi Anggota Kerajaan Inggris
"Dia ingin mengubah namanya menjadi Spencer, dan dia mendekati pamannya dan berkata, 'Saya ingin menghilangkan nama Mountbatten-Windsor', yang merupakan nama yang diwarisi dari Ratu dan Pangeran Philip," ungkapnya.
Namun, niatan tersebut mendapat penolakan halus dari sang paman. Komentator kerajaan Charlotte Griffiths mengungkapkan bahwa Earl Spencer menilai langkah itu berisiko dan secara hukum tidak disarankan. Meski demikian, langkah adik Pangeran William itu untuk melindungi warisan sang ibu terus menuai perhatian dan simpati dari publik yang selama ini mengikuti kisah hidupnya.
"Nama keluarga itu sangat berarti bagi Keluarga Kerajaan, tetapi karena suatu alasan dia ingin menyingkirkannya," tuturnya.
"Dan dia bertanya kepada pamannya, dan pamannya dengan bijak berkata, 'Ini ide yang buruk, ini melanggar hukum, jangan lakukan itu. Ini gila'," tandasnya.
Baca Juga: Kelewatan! Pangeran Harry Sebut Tak Tahu Berapa Lama Lagi Raja Charles III Akan Hidup
(dra)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Pangeran William Lindungi Putri Charlotte Agar Tak Bernasib seperti Harry
0 Komentar