Skip to main content
728

Keputusan Pangeran Harry Ganti Nama Jadi Spencer Picu Kontroversi, Disebut Lebih Buruk dari Perceraian | Sindonews

 

Keputusan Pangeran Harry Ganti Nama Jadi Spencer Picu Kontroversi, Disebut Lebih Buruk dari Perceraian | Halaman Lengkap

logo-apps-sindo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Selasa, 03 Juni 2025 - 08:20 WIB

Keputusan Pangeran Harry...

Pangeran Harry kembali memicu kontroversi publik dan Istana Inggris setelah beredar kabar ia mempertimbangkan untuk mengganti nama belakangnya menjadi Spencer. Foto/Atletihad Newspaper

INGGRIS 

-

 Pangeran Harry 

kembali memicu kontroversi publik dan Istana Inggris setelah beredar kabar bahwa ia tengah mempertimbangkan untuk mengganti nama belakangnya menjadi Spencer, nama keluarga mendiang ibunya, Putri Diana. Langkah ini dianggap sebagai simbol penolakan terhadap nama keluarga kerajaan, Windsor, yang telah melekat padanya sejak lahir.

Menurut laporan media Inggris, keputusan mengejutkan ini muncul setelah Pangeran Harry dikabarkan mendiskusikan hal tersebut dengan pamannya, Earl Charles Spencer, saat kunjungannya ke Inggris beberapa waktu lalu. Wacana pergantian nama ini pun langsung memicu gelombang kritik dari para pengamat kerajaan dan publik.

Jurnalis sekaligus presenter GB News, Anne Diamond, tidak menahan kritiknya terhadap rencana tersebut. Ia menyebut langkah suami Meghan Markle itu seperti bentuk perceraian simbolis dari keluarganya sendiri.

"Ini bahkan lebih buruk dari menyatakan perceraian. Dengan memilih nama Spencer, Harry seolah mengatakan kepada ayahnya, 'Aku tak ingin lagi membawa namamu'," kata Diamond dengan nada tegas dilansir dari Geo TV, Selasa (3/6/2025).

Baca Juga: 3 Alasan Pangeran Harry Sulit Kembali Jadi Anggota Kerajaan Inggris

Keputusan Pangeran Harry Ganti Nama Jadi Spencer Picu Kontroversi, Disebut Lebih Buruk dari Perceraian

Foto/People

Pakar kerajaan Richard Fitzwilliams juga menilai rencana adik Pangeran William ini sebagai refleksi dari semakin dalamnya jurang perpecahan antara Harry dan keluarganya di Inggris.

"Langkah ini hanya mempertegas bahwa Harry dan Meghan telah menjauhkan diri dari nilai-nilai keluarga kerajaan. Setelah semua drama Oprah, tuduhan-tuduhan yang tak berdasar, dan konflik internal, kini wacana pergantian nama ini menjadi babak baru yang memprihatinkan," katanya.

Fitzwilliams juga kembali menyinggung pernyataan Meghan Markle di wawancara Oprah Winfrey. Di mana ia menyebut bahwa anak mereka, Archie, tidak diberi gelar pangeran karena alasan rasial.

"Itu jelas tidak benar. Ketika raja naik takhta, cucu-cucunya, termasuk Archie dan Lilibet, otomatis memenuhi syarat untuk mendapat gelar HRH. Mereka punya pilihan, tapi tampaknya keputusan yang diambil tidak melalui pertimbangan matang," jelasnya.

Baca Juga: Kelewatan! Pangeran Harry Sebut Tak Tahu Berapa Lama Lagi Raja Charles III Akan Hidup

Keputusan untuk meninggalkan nama keluarga kerajaan tentu memiliki makna yang sangat besar secara simbolik. Nama Windsor bukan hanya sekadar nama keluarga, tetapi juga merupakan representasi dari sejarah panjang monarki Inggris.

Jika benar pangeran 40 tahun itu memilih menggunakan nama Spencer, ini akan menjadi sinyal paling jelas bahwa ia ingin benar-benar melepaskan diri dari identitas kerajaan dan lebih mengasosiasikan dirinya dengan peninggalan Diana.

Sampai saat ini, pihak istana belum memberikan tanggapan resmi atas kabar tersebut. Namun, perdebatan di publik terus memanas, mempertanyakan apakah langkah ini benar-benar demi kehormatan ibunya, atau justru bentuk lain dari perlawanan terhadap institusi kerajaan yang selama ini menjadi sorotan utama Harry dan Meghan.

Baca Juga: Pangeran Harry-Meghan Markle Akan Dihapus dari Sejarah Kerajaan saat Raja Charles III Meninggal

(dra)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

B61-12 akan jadi Senjata...

B61-12 akan jadi Senjata NATO, Lebih Dahsyat dari Bom Hiroshima

Posting Komentar

0 Komentar

728