PDIP Ingatkan Pemerintah Jangan Terburu-buru Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Minggu, 01 Juni 2025 - 16:46 WIB
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat mengingatkan pemerintah untuk tidak terburu-buru membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Foto/Felldy Utama
- Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Djarot Saiful Hidayatmengingatkan pemerintah untuk tidak terburu-buru membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Hal ini disampaikan menanggapi pernyataan
Presiden Prabowo Subiantoyang membuka opsi menjalin hubungan diplomatik dengan Israel jika Palestina merdeka.
Djarot mengatakan, penolakan terhadap penjajahan di atas dunia adalah prinsip yang tak bisa ditawar. Hal itu sebagaimana yang telah diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945.
"Sekarang Palestina masih terjajah, maka Palestina harus merdeka terlebih dahulu. Untuk kita misalnya membuka hubungan diplomatik dengan Israel, jangan terlalu buru-buru," kata Djarot seusai memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Halaman Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (1/6/2025).
Djarot menegaskan, Indonesia menginginkan bahwa bangsa Palestina bisa lepas dari penjajahan Israel. Sehingga, Palestina harus menjadi negara yang berdaulat penuh.
Baca Juga: Indonesia Siap Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel asalkan Palestina Merdeka, Ini Respons DPR
Oleh karena itu, ia mengingatkan pemerintah agar jangan terlalu buru-buru mengambil langkah untuk membuka hubungan diplomatik bersama Israel selama penjajahan di Palestina masih berlangsung. "Kalau kita menjadikan hubungan diplomatik nanti dulu. Sepanjang masih Palestina menjadi bangsa terjajah, tidak bisa. Karena itu bertentangan dengan Undang-Undang Dasar," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan kesiapan Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel asalkan syarat kemerdekaan penuh bagi Palestina diakui terlebih dahulu. Hal itu disampaikannya saat Joint Press Statement bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025).
"Di berbagai tempat, di berbagai fora, saya sampaikan sikap Indonesia bahwa Indonesia memandang hanya penyelesaian Two State Solution, kemerdekaan bagi bangsa Palestina merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian yang benar," kata Prabowo.
Namun, Prabowo juga menekankan pentingnya pengakuan terhadap hak Israel sebagai negara berdaulat. "Tapi di samping itu pun, saya tegaskan bahwa kita juga harus mengakui dan menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara yang berdaulat dan negara yang harus juga diperhatikan dan dijamin keamanannya," ujarnya.
Prabowo menegaskan, Indonesia akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel apabila kemerdekaan penuh bagi Palestina diakui terlebih dahulu. "Karena itu, Indonesia sudah menyampaikan, begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan kita siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel," kata Prabowo.
(zik)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

5 Negara Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar