Perancis Umumkan Uji Coba Pertama Peluncuran Rudal Udara ke Udara Mica NG dari Jet Tempur Rafale - Indomiliter
Dunia Internasional,
Perancis Umumkan Uji Coba Pertama Peluncuran Rudal Udara ke Udara Mica NG dari Jet Tempur Rafale


Guna menghadirkan alutsista rudal udara ke udara berkualitas tinggi, kadang butuh waktu panjang dalam pengembangannya. Sejak MBDA Missile Systems mengumumkan proyek pengembangan rudal udara ke udara Mica (Missile d’Interception, de Combat et d’Autodéfense) NG (New Generation) pada tahun 2018, maka baru pada 19 Juni 2025, DGA (Badan Pengadaan Pertahanan) Perancis melakukan uji coba pertama peluncuran rudal Mica NG dari jet tempur Rafale.
Uji coba penembakan langsung rudal Mica NG dilakukan di atas Laut Mediterania, memvalidasi rangkaian operasional lengkap dari varian pencari inframerah (IIR). Latihan tersebut mengonfirmasi integrasi dan kinerja rudal yang sempurna dalam kondisi penerbangan nyata, yang menandai langkah penting menuju kualifikasi dan produksi serial rudal Mica NG pada tahun 2026.
Mica NG dengan kecepatan Mach 4 dipersiapkan khusus untuk mendukung Rafale F5 dalam peran superioritas udara masa depan. Desainnya dibuat untuk modular, kompatibel dengan Rafale F4/F5, sekaligus menjadi tulang punggung sistem senjata udara ke udara jarak menengah Perancis. Mica NG juga akan dipakai oleh Rafale F4 sebagai transisi platform.
Rafale F5, yang saat ini masih dalam tahap pengembangan oleh Dassault Aviation dan DGA, diproyeksikan mulai operasional sekitar 2030. Negara pengguna Rafale seperti Mesir, India, UEA dan Indonesia, kemungkinan besar akan ditawarkan paket Rafale dengan Mica NG mulai akhir dekade ini.

Ciri khas Mica NG didesain agar kompatibel penuh dengan pylon peluncur Rafale saat ini, sehingga transisi dari Mica lama ke NG tidak memerlukan modifikasi besar pada jet tempur. Hal ini memberi keuntungan logistik dan biaya bagi armada Rafale F4/F5. Rafale F5 nantinya akan membawa kombinasi rudal Meteor dan Mica NG, yang mana rudal Meteor untuk very long-range air combat (150–200 km) dan Mica NG untuk BVR dan dogfight multiperan (60–100 km).
Dengan kemampuan manuver thrust vector control dan high agility (tahan hingga 50g), serta mode serang lock-on before and after launch, Mica NG dengan berat 112 kg dan panjang 3,1 meter ditawarkan dalam dua varian utama, sama seperti seri Mica sebelumnya, yakni varian dengan pemandu infrared (IIR) dan varian dengan pemandu radio-frequency (RF) berbasis radar AESA (Active Electronically Scanned Array). Rilis resmi MBDA menyatakan “deux nouvelles versions seront développées”, yang artinya dua varian baru akan dikembangkan.

Mica NG IIR menggunakan imaging infrared matrix sensor, lebih sensitif dan anti-flare daripada versi IR klasik, dan disebut Ideal untuk pertempuran jarak dekat (WVR) dan akurasi tinggi dengan sistem “lock-on-after-launch”. Sementara Mica NG EM (RF) dilengkapi radar seeker AESA, memberikan kemampuan deteksi canggih, tahan jamming, dan bisa melacak target kecil (drone) di cuaca buruk.
Konsep dual-seeker pada rudal ini merupakan fondasi utama rudal Mica sejak era 1990-an, dan dipertahankan dalam Mica NG, tetapi diperkaya dengan teknologi canggih seperti AESA radar dan IIR matrix sensor. (Gilang Perdana)