Monday
11Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Featured

Perempuan Lebih Rentan Alami Trauma Dibanding Laki-Laki, Ini Kata Dokter - PAGE ALL : Okezone Lifestyle

2 min read

 Kesehatan Mental,

Perempuan Lebih Rentan Alami Trauma Dibanding Laki-Laki, Ini Kata Dokter - PAGE ALL : Okezone Lifestyle

Perempuan Lebih Rentan Alami Trauma Dibanding Laki-Laki, Ini Kata Dokter - PAGE ALL : Okezone Lifestyle | OPSIIN-1
Perempuan Lebih Rentan Alami Trauma Dibanding Laki-Laki, Ini Kata Dokter - PAGE ALL : Okezone Lifestyle | OPSIIN-2

TRAUMA atau luka psikologis banyak dialami oleh perempuan. Mengapa demikian? Penelitian mengungkap ternyata perempuan memang lebih rentan terhadap trauma.

Hal ini diungkapkan Direktur Utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, SpKJ dalam podcast Herspective yang tayang di youtube Okezone.

“Jadi ini memang berdasarkan penelitian, bukan karena perempuan tuh lebih sensitif, ini berdasarkan penelitian tahun 2017 ya, itu dituliskan oleh OL dalam European Journal of Psychotraumatology ya,” kata Nova, Kamis (26/6/2025).

Herspective

Massa Aksi 13 Agustus di Pati Terbelah, Sebagian Batal Demo usai PBB Tak Jadi Naik, Ada yang Lanjut - Halaman all - TribunNewsBaca juga Massa Aksi 13 Agustus di Pati Terbelah, Sebagian Batal Demo usai PBB Tak Jadi Naik, Ada yang Lanjut - Halaman all - TribunNews

Nova menjabarkan, dalam penelitian tersebut disebutkan perempuan mempunyai kerentanan dua kali lebih tinggi daripada laki-laki untuk mengalami trauma. Luka trauma berbeda dengan luka fisik yang terlihat goresannya.

“Trauma itu kan sebenarnya respons emosional ya terhadap peristiwa atau hal-hal, situasi circumstances yang dirasa tidak nyaman, bahkan menyakitkan atau mengancamlah untuk si perempuan itu,” jelasnya.

Dokter menjabarkan bentuk luka trauma yang bisa dialami perempuan. Mulai dari cemas, gelisah hingga mati rasa.  

“Bisa mati rasa, tapi mati rasa emosional gitu kan. Bisa hypervigilant, menjadi cenderung lebih apa, cemas, gelisah gitu ya. Eh tidak comfortable begitu. Atau dia avoided, eh menarik diri dan lain-lain sebagainya. Nah, itu bentuk-bentuknya tuh,” bebernya.

Lahan Nganggur 2 Tahun Diambil Negara, Menteri ATR Nusron Wahid: Emang Mbahmu Bisa Bikin Tanah? -   SINDONEWS Baca juga Lahan Nganggur 2 Tahun Diambil Negara, Menteri ATR Nusron Wahid: Emang Mbahmu Bisa Bikin Tanah? - SINDONEWS


Meski mengalami tanda tersebut, seseorang belum tentu dianggap mengalami trauma. Nova menjelaskan, bisa saja cemas atau gelisah tersebut hanya bentuk respons trauma.

“Bisa itu menjadi sebenarnya clue atau petunjuk. Ini kenapa sih dia kayak jumpy banget, hypervigilant banget gitu ya. Nah, belum tentu itu  pasti karena trauma, tapi potentially bisa itu bentuk-bentuk respon trauma dia,” ucapnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Lihat juga: Video Akting Adegan Dilan, Mirip Banget Aslinya

Komentar
Additional JS