Skip to main content
728

Prabowo Dibisikin Pakar: Indonesia Swasembada Energi Paling Lama 6 Tahun Lagi | Sindonews

 

Prabowo Dibisikin Pakar: Indonesia Swasembada Energi Paling Lama 6 Tahun Lagi | Halaman Lengkap

logo-apps-sindo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Minggu, 29 Juni 2025 - 20:45 WIB

Prabowo Dibisikin Pakar:...

Presiden Prabowo Subianto meyakini Indonesia bisa mencapai swasembada energi dalam enam tahun mendatang. Foto/Dok

JAKARTA 

-

 Presiden Prabowo Subianto 

meyakini Indonesia bisa mencapai

swasembada energi 

dalam enam tahun mendatang. Hal itu diungkapkan Prabowo dalam acara groundbreaking pembangunan ekosistem

industri baterai kendaraan listrik 

terintegrasi di Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6).

"Saya diberitahu oleh para pakar, bahwa bangsa kita ini sungguh-sungguh bisa swasembada energi. Dan hitungan saya tidak lama, tidak lama. Lima tahun, paling lambat enam tahun, kita bisa swasembada energi," ungkap Prabowo, Minggu (29/6/2025).

Prabowo Subianto mengungkap salah satu cara untuk mencapai tujuan itu, maka listrik akan berasal dari tenaga surya. Oleh karenanya Ia pun menyambut proyek pembangunan industri baterai kendaraan listrik.

Baca Juga: Tanpa Kemudahan Usaha Migas, Indonesia Tak Akan Bisa Swasembada Energi

"Hari ini kita saksikan, tadi laporannya menghasilkan 15 gigawatt. Kita butuh kalau tidak salah para pakar laporan ke saya, untuk benar-benar mandiri kita perlu mungkin 100 gigawatt," ujar dia.

Prabowo pun mencanangkan agar proyek-proyek serupa bisa ditambahkan, dimana Ia meyakini Indonesia bisa membangun proyek tersebut. "Berarti mungkin proyek ini harus dilipat gandakan. Mungkin. Dan saya percaya bahwa kita mampu untuk melaksanakan itu," tandasnya.


Dorong Swasembada Energi

Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto juga menekankan pentingnya transisi menuju swasembada energi berbasis sumber daya nasional yang bersih dan efisien. Kepala Negara optimistis bahwa energi surya akan menjadi kunci untuk membangun kemandirian energi di seluruh penjuru Tanah Air, termasuk daerah-daerah terpencil.

“Dengan energi tenaga surya, setiap desa bisa swasembada energi. Setiap kecamatan bisa swasembada energi. Setiap kabupaten bisa swasembada energi. Pulau-pulau terpencil akan punya energi swasembada. Desa-desa yang sangat terpencil yang di gunung-gunung juga bisa punya akses terhadap energi, terhadap listrik,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya saat meresmikan secara hybrid pengoperasian dan pembangunan energi terbarukan di 15 provinsi, peningkatan produksi minyak sebesar 30 ribu barel Blok Cepu, serta peletakan batu pertama lima pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), pada Kamis 26 Juni 2025.

Baca Juga: 55 Pembangkit Energi Baru Terbarukan Menelan Nilai Investasi Rp25 Triliun, Tersebar di 15 Daerah

Presiden Prabowo menyebut bahwa transisi energi yang tengah dijalankan Indonesia tidak hanya berorientasi pada ketahanan energi nasional, tetapi juga pada efisiensi biaya, keberlanjutan lingkungan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Presiden Prabowo pun mengajak seluruh pihak untuk bekerja bersama menuju target zero carbon emission tepat pada waktu yang direncanakan.

“Tetapi yang lebih penting adalah bahwa kita bisa menghasilkan energi dengan efisien, dengan tidak terlalu mahal, dengan memotong jalur-jalur logistik yang mahal. Inilah dampak daripada program besar kita,” ungkap Presiden.

(akr)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

6 Pebulu Tangkis Indonesia...

6 Pebulu Tangkis Indonesia Hengkang Bela Negara Lain

Posting Komentar

0 Komentar

728