Dunia Internasional,
Prabowo Hadiri SPIEF 2025 di St Petersburg, Ajak Dunia Kerja Sama Damai dengan Indonesia - News Liputan6
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5259479/original/041689500_1750430958-IMG_0297.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5259479/original/041689500_1750430958-IMG_0297.jpg)
Presiden Prabowo Subianto menjadi salah satu pembicara dan tamu kehormatan dalam acara Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Expo Forum Convention and Exhibition Centre, St. Petersburg.
Diperbarui 20 Jun 2025, 21:50 WIBPresiden Prabowo Subianto saat menjadi salah satu pembicara dan tamu kehormatan dalam acara Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025. (Dok. Istimewa)
Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menjadi salah satu pembicara dan tamu kehormatan dalam acara Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Expo Forum Convention and Exhibition Centre, St. Petersburg, Rusia, Jumat (20/6/2025).
Kepala Negara itu pun mengajak seluruh dunia untuk membangun kerja sama damai dengan Indonesia. Hal itu disampaikannya saat berbicara di sesi panel bersama Presiden Rusia Vladimir Putin, Pangeran Bahrain Nasser bin Hamad Al-Khalifa Bahrain, Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang, dan Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile.
“Saya pernah berkarier sebagai pengusaha dan memiliki hubungan baik dengan korporasi Rusia. Adik saya sudah puluhan tahun aktif bekerja sama. Kami menantikan partisipasi Rusia dalam ekonomi Indonesia. Negosiasi perdagangan dan investasi terus dilakukan, CEPA dengan Uni Eurasia, CPTPP, CEPA dengan UE, serta permohonan keanggotaan OECD,” tutur Prabowo.
“Dunia semakin menyusut, dan Indonesia ingin bersama-sama membangun kerja sama damai dengan semua negara,” sambungnya.
Populasi Terbesar Keempat
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5258343/original/013956100_1750377280-IMG-20250620-WA0022.jpg)
Prabowo mengatakan, Indonesia adalah negara dengan jumlah populasi terbesar keempat di dunia. Setiap tahun, terlahir sekitar lima juta warga Indonesia baru, yang setara dengan populasi Singapura dalam setahun.
“Dalam sepuluh tahun, jumlahnya dapat setara dengan sepuluh Singapura di Asia Tenggara. Ini memberi kita peluang besar, sekaligus tantangan besar, bagaimana memberi makan lima juta mulut baru setiap tahun, menyediakan lima juta tempat sekolah, layanan kesehatan, dan terutama pangan,” jelas dia.
Prabowo meyakini, tugas utama pemerintah adalah melindungi rakyatnya dari kelaparan, kemiskinan, dan penderitaan akibat kondisi sulit. Sementara, Indonesia merupakan negara yang kaya sumber daya alam seperti hutan yang luas, cadangan mineral, dan komoditas yang dibutuhkan dunia.
Swasembada Pangan
Jika dikelola dengan bijak, maka hal tersebut akan menjadi berkah. Namun apabila diselewengkan, malah dapat menjadi kutukan.
“Oleh karena itu, prioritas utama saya ketika memimpin Indonesia adalah pertama, mencapai swasembada pangan; kedua, swasembada energi; ketiga, meningkatkan kualitas pendidikan agar masyarakat mampu bersaing di era abad 21; dan keempat, mempercepat industrialisasi Indonesia,” Prabowo menandaskan.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4937406/original/087834900_1725530761-Infografis_SQ_Prabowo_Bidik_Pertumbuhan_Ekonomi_Tembus_8_Persen.jpg)
0 Komentar