Skip to main content
728

Presiden Iran: Serangan AS Uji Solidaritas BRICS di Panggung Dunia | Sindonews

 Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,

Presiden Iran: Serangan AS Uji Solidaritas BRICS di Panggung Dunia | Halaman Lengkap

logo-apps-sindo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Selasa, 24 Juni 2025 - 21:50 WIB

Presiden Iran: Serangan...

Presiden Iran Masoud Pezeshkian. FOTO/Reuters

JAKARTA 

- Presiden Iran Masoud Pezeshkian menilai respons tegas negara-negara anggota BRICS terhadap serangan Amerika Serikat (AS) ke fasilitas nuklir Iran sebagai momen penting dalam pergeseran geopolitik global. Ia menegaskan, serangan AS justru menyatukan anggota BRICS dalam solidaritas baru melawan dominasi Barat.

"Serangan ini merupakan titik balik. Dunia telah melihat siapa yang benar-benar menjaga kedaulatan dan siapa yang melanggarnya," ujar Pezeshkian saat memimpin pertemuan strategis di Teheran, Selasa (24/6), yang dihadiri perwakilan negara-negara BRICS, dikutip dari Watcher Guru.

AS sebelumnya melancarkan serangan udara ke fasilitas nuklir Iran di Isfahan, Natanz, dan Fordow. Tindakan ini memicu kecaman keras dari sejumlah negara, termasuk Rusia dan China. Menurut Iran, BRICS kini menunjukkan persatuan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam menghadapi tekanan Barat.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyebut serangan AS sebagai penghancuran diplomasi. Menanggapi desakan Barat agar Iran kembali ke meja perundingan, ia mempertanyakan, "Bagaimana kami kembali ke sesuatu yang tidak pernah kami tinggalkan?"

Araghchi menegaskan AS dan Israel telah melewati "garis merah besar" dengan menyerang situs-situs nuklir Iran, yang melanggar hukum internasional. "Kecaman Rusia yang tegas memperlihatkan kohesi BRICS saat ini," kata dia, dalam konferensi pers di Istanbul.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam serangan tersebut sebagai pelanggaran Piagam PBB dan hukum internasional. Moskow menyebut serangan itu sebagai agresi terhadap negara berdaulat dan memperingatkan dampaknya terhadap keamanan global.

Baca Juga: Digempur Rudal Iran, Ribuan Warga Israel Kabur ke Mesir Picu Kemarahan Publik

Iran, sebagai anggota BRICS, mengklaim mendapat manfaat nyata dari aliansi ini. Sanksi ekonomi Barat mulai bisa diatasi melalui kerja sama strategis, termasuk pembayaran minyak oleh China menggunakan yuan serta transfer teknologi dari Rusia.

"BRICS bukan hanya wacana diplomatik. Ini nyata. Kami punya pasar, mekanisme keuangan alternatif, dan dukungan politik," kata pejabat senior Iran dalam pernyataan resmi.

Presiden AS Donald Trump menegaskan, Iran harus menghentikan seluruh program nuklirnya. Namun, Iran menuding AS sebagai aktor utama di balik kampanye militer Israel terhadap negara-negara Islam di kawasan.

Baca Juga: Ekonomi Iran Tetap Tangguh Meski Dihantam Rudal Israel dan AS

Sebuah gencatan senjata yang ditengahi Qatar berhasil meredakan ketegangan sementara, meski Araghchi menyatakan operasi militer Iran terhadap Israel masih berlangsung hingga menit terakhir pukul 4 pagi.

Krisis ini diperkirakan akan memperkuat posisi BRICS sebagai poros alternatif bagi negara-negara berkembang yang mendambakan kedaulatan ekonomi dan politik di luar bayang-bayang hegemoni Barat.

(nng)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

 Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

Geser Taylor Swift,...

Geser Taylor Swift, Lucy Guo Jadi Wanita Terkaya Termuda di Dunia

Posting Komentar

0 Komentar

728