Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured

    Profil dan Kekayaan Sulaiman Al Rajhi, Miliarder Arab Saudi yang Memilih Hidup Miskin | Sindonews

    5 min read

     

    Profil dan Kekayaan Sulaiman Al Rajhi, Miliarder Arab Saudi yang Memilih Hidup Miskin | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Senin, 26 Mei 2025 - 12:16 WIB

    Profil dan Kekayaan...

    Sulaiman bin Abdulaziz Al Rajhi, miliarder Arab Saudi yang habiskan kekayaannya untuk beramal dan memilih hidup miskin. Foto/Sulaiman Bin Abdulaziz Al Rajhi Charitable Foundation

    JAKARTA 

    -

     Sulaiman bin Abdulaziz Al Rajhi 

    adalah seorang miliarder Arab Saudi yang menghabiskan kekayaannya untuk beramal dan pada akhirnya memilih hidup miskin. Dia pernah masuk daftar orang terkaya di dunia versi

    Forbes 

    .

    Pilihannya untuk hidup sederhana, bahkan miskin, tak lepas dari keyakinannya bahwa harta hanyalah titipan Tuhan.

    Profil Sulaiman Al Rajhi

    Sulaiman bin Abdulaziz Al Rajhi lahir pada 30 November 1928 di Al Bukairiyah, Provinsi Al Qassim, Arab Saudi.

    Terlahir dari keluarga miskin, dia menghabiskan masa kecilnya di tengah gurun Nejd, membantu jemaah haji dengan menyediakan jasa transportasi unta ke Makkah dan Madinah bersama saudaranya, Saleh.

    Baca Juga: Kisah Sulaiman Ar Rajhi, Miliarder Arab Saudi yang Memilih Hidup Miskin

    Perjalanan hidupnya yang penuh liku-liku membentuk karakter pekerja keras dan visioner dalam dirinya.

    Pada 1957, bersama saudaranya, Sulaiman mendirikan Al Rajhi Bank, yang kemudian menjadi bank Islam terbesar di dunia.

    Bank ini memainkan peran penting dalam membantu pekerja migran mengirimkan uang ke negara asal mereka selama booming minyak di tahun 1970-an.

    Keberhasilan ini menjadikannya salah satu tokoh penting dalam dunia perbankan Islam.

    Kekayaan Sulaiman Al Rajhi yang Dihabiskan untuk Amal

    Pada puncak kejayaannya, Forbes memperkirakan kekayaan Sulaiman mencapai USD7,7 miliar (lebih dari Rp124 triliun) pada 2011, menjadikannya orang terkaya ke-120 di dunia.

    Namun, pada tahun yang sama, dia mengumumkan akan menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk amal, termasuk saham di Al Rajhi Bank, perusahaan kertas dan plastik, serta proyek pertanian di Afrika dan Eropa Timur.

    Dia juga mendirikan Yayasan Sulaiman Al Rajhi, yang mendukung sekitar 1.200 proyek di 13 wilayah Arab Saudi, termasuk bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan keagamaan.

    Selain itu, dia membangun Universitas Sulaiman Al Rajhi di kampung halamannya, yang fokus pada kesehatan dan perbankan Islam.

    Setelah membagikan kekayaannya kepada anak-anaknya dan mewakafkan sebagian besar asetnya, Sulaiman memilih hidup sederhana, bahkan miskin. Dua tinggal tanpa uang tunai, properti, atau saham, hanya memiliki pakaian sehari-hari.

    Keputusan ini didorong oleh keyakinannya bahwa kekayaan hanyalah titipan Tuhan dan kebahagiaan sejati terletak pada memberi.

    Sulaiman Al Rajhi meninggalkan warisan yang tak ternilai, tidak hanya dalam bentuk institusi keuangan dan pendidikan, tetapi juga sebagai teladan kedermawanan. Kisah hidupnya menginspirasi banyak orang untuk melihat kekayaan sebagai alat untuk kebaikan, bukan sekadar akumulasi materi.

    (mas)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

    Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    Misteri Batu Hidup yang...

    Misteri Batu Hidup yang Tumbuh dan Bergerak Belum Terpecahkan

    Komentar
    Additional JS