Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured PTDI

    PTDI Sepakati Pemasaran UAV Sama Milkor Afrika Selatan Biar Bisa Percepat Pengembangan Drone Indonesia - Zona Jakarta

    5 min read

     

    PTDI Sepakati Pemasaran UAV Sama Milkor Afrika Selatan Biar Bisa Percepat Pengembangan Drone Indonesia - Zona Jakarta

    ZONAJAKARTA.COM- PT Dirgantara Indonesia (PTDI) nampaknya serius ingin menjadi ahli dalam pengembangan pesawat nirawak alias Unmaned Aerial Vehicle (UAV) atau yang lebih dikenal dengan istilah drone.

    Pada awal tahun 2025 lalu, tepatnya bulan Februari 2025 PTDI menggandeng perusahaan asal Afrika Selatan Milkor untuk mencapai tujuannya.

    Di ajang IDEX 2025, PTDI dan Milkor menyepakati Non-Disclosure Agreement (NDA) untuk eksplorasi kolaborasi yang lebih strategis, yaitu joint development untuk produk Unmanned Aerial Vehicle (UAV) kelas ringan dan sedang.

    Milkor yang digandeng PTDI juga bukan perusahaan sembarangan, tapi merupakan perusahaan pertahanan asal Afrika Selatan yang berfokus pada solusi pertahanan di udara, darat dan laut.

    "Dalam hal ini, Milkor akan mendukung PTDI dalam melakukan improvement kemampuan UAV produksi PTDI, yaitu Wulung dan MALE," jelas PTDI dalam rilis resminya pada 18 Februari 2025.

    Baca Juga:

    Pada 11 Maret 2025, PTDI kembali menegaskan dalam unggahan akun Instagramnya akan menyempurnakan drone Wulung bersama Milkor Afrika Selatan.

    Kini PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengaku pihaknya menyepakati kerja sama dengan Milkor Proprietary Limited (Milkor), Perusahaan asal Afrika Selatan, yang dikukuhkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan, Moh Arif Faisal dan Head of Business Development Asia Milkor, Tyron Lafferty, di kesempatan Indo Defence 2024 Expo & Forum hari ketiga.

    Dikutip Zonajakarta.com dari unggahan akun Facebook PT Dirgantara Indonesia pada 13 Juni 2025, kesepakatan ini merupakan kelanjutan dari kesepakatan yang sudah ditandatangani pada ajang IDEX 2025 di Abu Dhabi tentang kerja sama joint development untuk produk Unmanned Aerial Vehicle (UAV) kelas ringan dan menengah.

    Adapun MoU yang disepakati hari ini menegaskan komitmen kedua belah pihak untuk mengeksplorasi peluang kolaborasi lebih lanjut.

    Termasuk perluasan akses pasar UAV di Indonesia, pemanfaatan kapabilitas teknologi kedua belah pihak, serta pertukaran wawasan strategis yang diharapkan dapat menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi PTDI dan Milkor.

    PTDI Sepakati Pemasaran UAV Sama Milkor Afrika Selatan Biar Bisa Percepat Pengembangan Drone Indonesia

    “Kerja sama tentunya akan ini membuka peluang besar bagi PTDI untuk meningkatkan kemampuan teknologi UAV nasional.

    Baca Juga:

    Kami percaya kolaborasi dengan Milkor juga dapat mempercepat pengembangan UAV taktis yang mampu memenuhi kebutuhan operasi militer maupun sipil,” ujar Moh Arif Faisal, Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI.

    Milkor sendiri selama ini dikenal sebagai produsen drone tangguh Milkor 380.

    Milkor 380 digadang punya kemampuan tempur yang tak kalah gila dari drone ANKA buatan Turki.

    Milkor 380 bisa terbang 36 jam non stop dengan membawa rudal dan smart bom EDGE Al-Tariq-S MK 81 X-series buatan UEA.

    Milkor juga mampu membawa Halcon Systems Desert Sting DS-16, sistem pemandu bom agar jatuh tepat sasaran.

    Untuk mengendus keberadaa target, Milkor membawa elektro-optik inframerah L3Harris Wescam MX-15 yang bisa pula digunakan dalam patroli maritim.

    Baca Juga:

    Milkor 380 dirancang untuk menjalankan modern warfare untuk mendukung gerakan pasukan di darat.

    Sementara PTDI selama ini tengah mengembangkan UAV MALE dan UAV Wulung.

    UAV Wulung merupakan drone pengintai yang dikembangkan pada tahun 2014 oleh PTDI, Badan Pengkajian & Penerapan Teknologi (BPPT) – saat ini BRIN, dan Badan Penelitian & Pengembangan (Balitbang) Kemhan RI.

    PTDI Sepakati Pemasaran UAV Sama Milkor Afrika Selatan Biar Bisa Percepat Pengembangan Drone Indonesia

    Drone Wulung telah melalui berbagai rangkaian uji, baik ground test maupun flight test, hingga akhirnya memperoleh Type Certificate dari Indonesian Defense Airworthiness Authority (IDAA) pada tahun 2016.

    UAV Wulung dirancang dengan kemampuan Autonomous Operation dan dilengkapi Ground Control Station (GCS) sebagai pusat kendali dan transporter untuk yang fleksibel.

    Drone ini menggunakan material komposit yang ringan dan kuat, serta didukung mesin piston tunggal tipe pusher.

    Baca Juga:

    UAV Wulung memiliki kapasitas bahan bakar 35 liter, radius operasi 150 km, dengan kemampuan Maximum Take-Off Weight (MTOW) 125 kg, serta jarak take off & landing kurang dari 500 m, dan kecepatan jelajah 50 knot.

    ***

    Editor: Zulaika Rizkia

    Sumber: Indonesian Aerospace, Facebook PT Dirgantara Indonesia

    Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
    SHARE:

    Terpopuler

    1

    Indonesia Berpeluang Emas Dapatkan Jet Tempur Non-Barat Berperforma Tinggi, Penjualnya Tak Henti Berharap

    4

    Keuntungan Bagi Korsel Serta Membuat Indonesia Dipastikan Akan Kebanjiran Jet Tempur Modern Hampir 100 Unit Usai Pastikan Kontrak KF-21 Boramae

    5
    Komentar
    Additional JS