Dunia Internasional Konflik Timur tengah,
Putin: Israel Sepakat Jamin Keamanan Warga Rusia di Fasilitas Nuklir Iran
Ada berapa banyak teknisi Rusia yang saat ini bekerja di fasilitas nuklir Iran?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5214623/original/050407300_1746775942-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5214623/original/050407300_1746775942-Untitled.jpg)
Advertisement
Liputan6.com, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa Israel telah menyetujui untuk menjamin keamanan warga negara Rusia yang bekerja di fasilitas nuklir Iran di tengah memanasnya konflik bersenjata antara kedua negara. Hal ini ia sampaikan dalam konferensi pers bersama wartawan asing yang disiarkan secara nasional pada Kamis (20/6/2025).
Putin mengungkapkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 200 teknisi Rusia yang bekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Bushehr di Iran selatan -- fasilitas yang dibangun oleh perusahaan energi nuklir negara Rusia, Rosatom.
"Kami telah sepakat dengan pimpinan Israel bahwa keamanan mereka akan terjamin," ujar Putin, dikutip dari laman Times of Israel, Jumat (20/6).
Advertisement
Pernyataan ini disampaikan di tengah ketegangan regional yang meningkat, menyusul serangan udara Israel terhadap sejumlah target di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir. Meski demikian, Putin menyatakan keyakinannya bahwa kesepakatan damai antara kedua negara masih mungkin dicapai.
"Ini persoalan yang rumit, dan tentu harus ditangani dengan hati-hati. Tapi menurut saya, solusinya bisa ditemukan," katanya.
Putin juga menilai bahwa serangan Israel ke Iran justru memperkuat dukungan internal terhadap pemerintah di Teheran.
"Kami melihat bahwa masyarakat Iran kini semakin solid dan berkonsolidasi di sekitar kepemimpinan politiknya," tambahnya.
Mengenai prospek bahwa Israel dan Amerika Serikat dapat menargetkan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, Putin memilih untuk tidak berspekulasi lebih jauh.
"Saya bahkan tidak ingin membahas kemungkinan itu," katanya tegas.
Pernyataan Putin Lebih Lanjut
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4679576/original/041715100_1702060089-Untitled.jpg)
Lebih lanjut, Putin menegaskan bahwa Rusia akan terus menjalin kerja sama dengan Iran dalam bidang nuklir untuk tujuan sipil, dan akan membantu menjaga kepentingan strategis Iran di sektor tersebut. Ia juga memastikan bahwa fasilitas pengayaan uranium bawah tanah Iran masih aman.
"Fasilitas bawah tanah itu masih ada dan tidak mengalami kerusakan," ungkapnya.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump tampaknya menolak tawaran Putin untuk menjadi mediator dalam konflik ini. Dalam pernyataan kepada media, Trump menyinggung invasi Rusia ke Ukraina.
"Dia [Putin] menawarkan diri untuk menjadi penengah. Saya bilang, ‘bantu saya dulu, mediasi konflikmu sendiri,’" kata Trump saat meresmikan tiang bendera raksasa di Gedung Putih.
Di tengah perang kata-kata dan kepentingan geopolitik yang saling bertabrakan, upaya menuju deeskalasi tetap dibayangi oleh ketegangan tinggi, namun Rusia menegaskan komitmennya untuk tetap menjadi penghubung diplomatik antara Iran dan Israel.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5255319/original/048910700_1750155869-1080x1080_01__1_.jpg)
Advertisement
0 Komentar