Putin Puji BRICS Setinggi Langit: Kerja Sama Bebas dari Paksaan | Sindonews - Opsiin

Informasi Pilihanku

powered by Surfing Waves
demo-image

Putin Puji BRICS Setinggi Langit: Kerja Sama Bebas dari Paksaan | Sindonews

Share This
Responsive Ads Here

 Dunia Internasional, 

Putin Puji BRICS Setinggi Langit: Kerja Sama Bebas dari Paksaan | Halaman Lengkap

putin-puji-brics-setinggi-langit-kerja-sama-bebas-dari-paksaan-wkx
alt-logo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Selasa, 10 Juni 2025 - 07:40 WIB

Putin Puji BRICS Setinggi...

Presiden Rusia, Vladimir Putin memuji kerja sama antara anggota BRICS, dan akan terus bekerja dengan peserta kelompok tersebut untuk mengembangkan sistem kerja sama internasional yang setara. Foto/Dok

JAKARTA 

- Presiden Rusia,

Vladimir Putin 

memuji kerja sama antara anggota

BRICS 

, dan menyatakan bahwa Moskow berencana untuk terus bekerja dengan peserta kelompok tersebut untuk mengembangkan sistem kerja sama internasional yang setara. Seperti diketahui BRICS didirikan pada tahun 2009 untuk menjadi pilihan dari aliansi Barat yang dipimpin AS (Amerika Serikat).

BRICS merupakan akronim dari Brasil, Rusia , India, dan China, dengan setahun kemudian Afrika Selatan bergabung pada tahun 2010. Blok kumpulan negara-negara berkembang terdepan ini kemudian diperluas dengan masuknya Mesir, Uni Emirat Arab, Ethiopia, Indonesia, dan Iran sebagai anggota baru.

"Bersama mitra-mitra kami, terutama dalam asosiasi BRICS, kami berniat untuk terus bekerja membangun sistem kerjasama internasional yang setara dan saling menguntungkan – bebas dari segala bentuk diskriminasi, dikte, dan tekanan sanksi,” kata Putin dalam sambutan yang ditujukan kepada peserta, penyelenggara, dan tamu Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF).

Baca Juga: Masa Depan Afrika Harus Bebas dari Warisan Kolonialisme, BRICS Jadi Pilihan

SPIEF tahun ini dibuka pada 18 Juni dan berlangsung hingga 21 Juni, mendatang. Acara tahunan ke-28 ini diharapkan akan menarik ribuan peserta dari Armenia, Afrika, Bahrain, Vietnam, Uni Eropa, India, Kazakhstan, Kyrgyzstan, China, Amerika Latin, Moldova, Mongolia, Thailand, dan Uzbekistan, serta anggota Uni Ekonomi Euraasia dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.

Sementara itu pada tahun 2024, BRICS berkembang menjadi penyumbang 40% dari perekonomian dunia dalam Paritas Daya Beli (PPP), menurut data IMF. Anggota blok tersebut kini mewakili lebih dari sepertiga populasi global.

Presiden Putin menekankan, Rusia bekerja sama dengan sesama anggota BRICS untuk menciptakan sistem kemitraan yang setara dan saling menguntungkan. Tahun lalu, ketika berbicara dalam pertemuan perwakilan keamanan BRICS di St. Petersburg, Putin mencatat bahwa 34 negara telah menyatakan minat untuk bergabung atau bekerja sama dengan kelompok tersebut.

Baca Juga: Amerika Desak India Tinggalkan BRICS: 'Berbisnislah dengan AS'

Awal tahun ini, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyatakan, bahwa blok ekonomi BRICS telah menjadi platform utama untuk menyelaraskan kepentingan mayoritas global. Ia menekankan bahwa BRICS terus menarik negara-negara dari Global Selatan dan Timur, karena banyak yang "mencari kemitraan yang setara dan saling menguntungkan demi pengembangan bersama."

(akr)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

Arkeolog Temukan Wajah...

Arkeolog Temukan Wajah Asli Pribumi Eropa Barat dari dalam Gua

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages