Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah
Ratusan Ribu Orang Berunjuk Rasa di Teheran Kutuk Serangan Israel dan Ancaman AS | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Jum'at, 20 Juni 2025 - 19:26 WIB
Ratusan ribu orang berunjuk rasa di Teheran mengecam serangan Israel dan ancaman AS. Foto/X
- Ratusan ribu orang mengutuk Israel di ibu kota Iran, Teheran, setelah salat Jumat (20/6/2025), meneriakkan slogan-slogan yang mendukung para pemimpin mereka. Gambar-gambar unjuk rasa itu dirilis di televisi pemerintah Iran.
Sebagian orang juga meneriakkan slogan-slogan yang menentang ancaman intervensi AS di negara mereka.
"Ini adalah hari Jumat bagi solidaritas dan perlawanan bangsa Iran di seluruh negeri," tegas pembawa berita.
Rekaman menunjukkan para pengunjuk rasa di Teheran mengangkat foto-foto komandan yang tewas sejak serangan Israel pada 13 Juni, sementara yang lain melambaikan bendera Iran, Palestina, dan Hizbullah.
"Saya akan mengorbankan hidup saya untuk pemimpin saya," tulis spanduk seorang pengunjuk rasa, yang merujuk pada Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Menurut televisi pemerintah, protes juga terjadi di Tabriz di Iran barat laut dan Shiraz di selatan.
Sementara itu, Ikhwanul Muslimin (IM), salah satu entitas politik paling kuat di Timur Tengah, telah bersatu di sekitar Iran setelah serangan Israel yang menghancurkan negara itu dan mendesak berbagai kelompok Muslim untuk bersatu dan "menghadapi entitas Zionis".
Dalam surat yang ditujukan kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada hari Rabu, penjabat kepala gerakan tersebut, Salah Abdel Haq, mengatakan kelompoknya menyatakan "dukungan penuh" untuk Republik Islam tersebut saat serangan Israel memasuki pekan kedua.
Haq menggambarkan serangan Israel sebagai serangan yang lebih luas terhadap poros perlawanan di wilayah tersebut.
Dia mengatakan serangan Israel tersebut menandai "fase baru agresi terhadap Palestina", yang didorong tujuan Israel melemahkan kekuatan regional dengan dukungan Amerika Serikat dan negara-negara barat lainnya.
"Kita adalah satu bangsa, dalam pengertian agama, spiritual, peradaban, dan geopolitik," ujar dia, seraya menambahkan, “Israel tidak membeda-bedakan antara etnis atau sekte kita."
“Senjata utama kita… adalah persatuan Umat Islam,” tegas dia, sebelum menyerukan kepada pasukan Muslim untuk mengatasi perpecahan di masa lalu dan mengalihkan fokus mereka untuk “menghadapi entitas Zionis”.
Surat Haq muncul saat Hizbullah merilis pernyataan yang menyatakan dukungannya terhadap Khamenei setelah ancaman dari para pemimpin Israel dan AS bahwa ia dapat dibunuh.
“Ancaman untuk membunuh (Khamenei) adalah tindakan bodoh dan gegabah, dan akan menimbulkan konsekuensi yang mengerikan… Mengucapkannya saja sudah merupakan pelanggaran terhadap ratusan juta orang beriman dan mereka yang terkait dengan Islam, dan itu benar-benar tercela. Saat ini, kita lebih bertekad dan bersatu di sekelilingnya,” papar dia.
Baca juga: Trump Setuju AS Serang Iran secara Langsung, tapi Kapan?
(sya)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Jadwal dan Rute Ganjil Genap di Jakarta 2025
0 Komentar