Skip to main content

Ad Code

728
728

Tak Lagi Relevan dengan Ekonomi Global, G7 Dijuluki sebagai Klub Mati | Sindonews

 Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah z

Tak Lagi Relevan dengan Ekonomi Global, G7 Dijuluki sebagai Klub Mati | Halaman Lengkap

logo-apps-sindo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Kamis, 19 Juni 2025 - 13:26 WIB

Tak Lagi Relevan dengan...

Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, menyatakan bahwa sudah lama dan sangat jelas G7 adalah klub mati. Foto/Dok

JAKARTA 

- Kelompok negara-

negara maju 

yang tergabung dalam

G7 

disebut telah lama kehilangan relevansinya dan tidak dapat memberikan jawaban yang cukup terhadap tantangan global yang ada. Hal itu disampaikan oleh mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev.

Ia juga memberikan pujian terhadap sikap Presiden AS, Donald Trump yang memilih pergi lebih awal saat menghadiri pertemuan puncak G7 di Kanada. "Kerja Bagus!" tulis Medvedev dalam sebuah postingan di media sosial X (dulunya Twitter) pada hari Selasa, kemarin.

Postingan Medvedev merujuk pada tindakan presiden Amerika selama pertemuan G7. Trump "memarahi" anggota Eropa dari kelompok G7 "karena mengeluarkan Rusia , selain itu Ia (Trump) menolak untuk membahas sanksi, dan pergi," katanya.

Baca Juga: Inggris dan Trump Beda Arah Soal Sanksi Baru Rusia

Selama pertemuan tersebut, Trump menyatakan bahwa mengeluarkan Rusia dari kelompok yang saat itu disebut G8 adalah sebuah kesalahan. Ia berargumen bahwa kehadiran negara itu bisa membantu mencegah konflik Ukraina.

“Anda menghabiskan begitu banyak waktu berbicara tentang Rusia, dan (Presiden Rusia Vladimir Putin) tidak lagi di meja,” kata Trump dalam pertemuan itu.

Ia menjelaskan, bahwa sanksi terhadap Rusia hanya “memperumit hidup.” Presiden AS meninggalkan acara KTT G7 lebih awal, meskipun dijadwalkan bakal menggelar pertemuan dengan Vladimir Zelensky dari Ukraina, untuk membahas eskalasi antara Israel dan Iran, menurut Gedung Putih.

Trump juga skeptis tentang seruan Uni Eropa dan Inggris untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia. "Sanksi telah menghabiskan banyak uang bagi kami,” serta menambahkan bahwa ia ingin UE untuk “melakukannya lebih dulu.”

Medvedev yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, menyatakan bahwa "sudah lama dan sangat jelas (G7) adalah klub mati."

Mantan presiden tersebut mengingat, Ia sempat berpartisipasi dalam KTT G8 antara tahun 2008 dan 2012, dimana saat itu menurutnya peserta lainnya "semuanya adalah zombie, bahkan saat itu." Trump telah berulang kali menyatakan bahwa ia "sangat ingin" melihat Rusia kembali dalam kelompok tersebut.

Sementara itu Kremlin menyatakan pada bulan Februari bahwa G7 telah "kehilangan relevansinya" karena tidak lagi mencerminkan dinamika ekonomi global saat ini.

Baca Juga: Serang Iran, Jerman Puji Israel Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Negara-negara Barat

"G20 adalah format yang lebih representatif yang mencakup ekonomi yang berkembang pesat seperti China, India, dan Brasil," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov saat itu, dimana Ia menyebutnya sebagai kelompok yang "mencerminkan lokomotif ekonomi dunia."

Bermula dari tahun 1970-an, G7 mencakup Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, AS dan Inggris. Dimana Rusia sempat menjadi anggota kelompok ini antara tahun 1998 dan 2014. Sedangkan G20 mencakup 19 dari ekonomi terbesar di dunia, serta UE dan Uni Afrika. G20 pertama kali dibentuk pada tahun 1999 tetapi baru mulai berkumpul setiap tahun satu dekade kemudian.

(akr)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

Khamenei: Negosiasi...

Khamenei: Negosiasi dengan AS Tak akan Selesaikan Masalah Iran

Posting Komentar

0 Komentar

728