Skip to main content
728

Resmi, Kepala IAEA Rafael Grossi Dilarang Masuk Iran | Republika Online

 Dunia Internasional,

Resmi, Kepala IAEA Rafael Grossi Dilarang Masuk Iran | Republika Online

Iran juga melarang IAEA memasang kamera pengawas di fasilitas nuklir mereka.

Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi.
EPA-EFE/MAX BRUCKER Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi pada Sabtu (28/6/2025) mengumumkan bahwa Iran melarang Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi masuk ke negaranya. Iran juga tidak akan mengizinkan IAEA memasang kamera pengawas di fasilitas-fasilitas nuklir Iran. 

"Kami tidak akan memperbolehkan IAEA memasang kamera-kamera di instalasi nuklir kami, dan kepala agensi akan dilarang untuk masuk ke negara (Iran)," kata Araghchi dalam keterangannya dikutip IRNA, dilansir Yeni Safak

Pengumuman Araghchi ini menyusul meningkatnya ketegangan antara Teheran dan badan pengawas PBB itu terkait akses pengawasan dan transparansi di tengah konfrontasi militer Iran dengan Israel dan Amerika Serikat (AS) belakangan ini. Keputusan Iran ini diambil setelah parlemen Iran pada Rabu lalu meloloskan RUU yang menyetop sementara kerja sama Iran dengan IAEA.

Sponsored

Sebelumnya, Araghchi menuduh Rafael Grossi telah “mengkhianati tugasnya” karena mendesak mengunjungi fasilitas nuklir Teheran yang dibom AS. "IAEA dan Direktur Jenderalnya (Rafael Grossi) bertanggung jawab penuh atas keadaan yang menyedihkan ini," kata Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi dalam sebuah pernyataan di X, Jumat (27/6/2025).

"Desakan Grossi untuk mengunjungi fasilitas (nuklir) yang dibom dengan dalih perlindungan tidak ada artinya, dan bahkan mungkin bermaksud jahat. Iran berhak untuk mengambil langkah apa pun untuk membela kepentingannya, rakyatnya, dan kedaulatannya,” ujar Araghchi menegaskan.

Perang 12 hari Iran dan Israel meletus pada 13 Juni saat Israel secara mendadakan melancarkan serangkaian serangan terhadap fasilitas nuklir Iran dan pembunuhan terhadap para komandan militet dan ilmuwan nuklir.  Sebanyak 606 warga sipil Iran dilaporkan ikut menjadi korban tewas dan 5.332 lainnya luka-luka.

Iran kemudian melancarkan gelombang serangan balasan lewat luncuran rudal dan drone yang menewaskan sedikitnya 29 warga Israel dan melukai 3.400 lainnya. Perang berakhir pada 24 Juni setelah gencatan senjata yang disponsori AS disepakati. 

Youve reached the end

sumber : Antara, Anadolu

Berita Terkait

Kepala IAEA Dilarang Masuk Iran

Dunia- 17 jam yang lalu

Bank Dunia–IAEA Sepakat Kembangkan Energi Nuklir Aman untuk Negara Berkembang

Energi- 22 jam yang lalu

Akhiri Hubungan dengan IAEA, Teheran: Mereka Alat Spionase, Bukan Lembaga yang Bisa Dipercaya

Dunia- 29 June 2025, 13:41

Iran Tuding IAEA Mengkhianati Tugas, Beri Isyarat Putus Kerja Sama Soal Nuklir

Internasional- 28 June 2025, 17:16

IAEA Klaim Fasilitas Nuklir Iran Alami 'Kerusakan Signifikan'

Internasional- 26 June 2025, 22:34

Posting Komentar

0 Komentar

728