RI Bakal Revisi Metode Perhitungan Garis Kemiskinan, Ini Bocoran dari Luhut - Tvonenews - Opsiin

Informasi Pilihanku

powered by Surfing Waves
demo-image

RI Bakal Revisi Metode Perhitungan Garis Kemiskinan, Ini Bocoran dari Luhut - Tvonenews

Share This
Responsive Ads Here

 

RI Bakal Revisi Metode Perhitungan Garis Kemiskinan, Ini Bocoran dari Luhut

67f51c432972a-ketua-den-luhut-binsar-pandjaitan-dalam-sarasehan-ekonomi-bersama-presiden-prabowo-di-jakarta-selasa-842025_488_274
Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Prabowo di Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Sumber :
  • Sekretariat Presiden

Dia menjamin, pihaknya turun berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam evaluasi garis kemiskinan.

Kamis, 12 Juni 2025 - 12:13 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan ingin metode perhitungan tingkat kemiskinan di Indonesia direvisi.

“Sudah kami bicarakan sejak beberapa waktu lalu, bahwa kita harus merevisi angka ini. Bukan menandakan tidak baik, tapi memang angka ini perubahannya harus betul-betul dilihat lagi,” kata Luhut saat ditemui dalam agenda International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta, Kamis (12/6/2025)

Dia menjamin, pihaknya turun berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam evaluasi garis kemiskinan.

Menurut Luhut, Prabowo yang akan mengumumkan angka garis kemiskinan baru setelah dia menyetujui angkanya.

Luhut tidak merinci target penyelesaian revisi angka garis kemiskinan. Namun, dia optimistis sudah memiliki data yang lengkap untuk melakukan revisi.

“Balik lagi, angka kemiskinan itu sama seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan program food estate. Semua itu tidak menjadi isu yang tidak bisa diselesaikan,” ujar Luhut.

Sebelumnya, Bank Dunia memperbaharui metode perhitungan tingkat kemiskinan dengan menggunakan metode daya beli "purchasing power parity" (PPP) 2021.

Dengan penerapan PPP 2021, standar garis kemiskinan negara berpendapatan menengah ke atas menjadi 8,30 dolar AS dari sebelumnya 6,85 dolar AS.

Perubahan ini menyebabkan persentase penduduk miskin di Indonesia mencapai 68,25 persen.

Pada periode laporan Bank Dunia sebelumnya, BPS telah memberikan penjelasan terkait perbedaan angka garis kemiskinan Indonesia versi Bank Dunia dan versi resmi pemerintah Indonesia.

Menurut Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, penerapan PPP oleh Bank Dunia menyesuaikan daya beli antarnegara. 

Garis tersebut dihitung berdasarkan median garis kemiskinan 37 negara, bukan spesifik pada kebutuhan masyarakat Indonesia. Nilai dolar AS yang digunakan pun bukan kurs saat ini.

Di sisi lain, BPS menghitung garis kemiskinan dengan mempertimbangkan pengeluaran minimum penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan non-makanan.

Garis kemiskinan dihitung berdasarkan hasil pendataan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang memotret atau mengumpulkan data tentang pengeluaran serta pola konsumsi masyarakat. Susenas dilaksanakan dua kali dalam setahun.

Sejumlah ekonom menyarankan BPS untuk memperbarui metode pengukuran tingkat kemiskinan.

Misalnya, Direktur Kebijakan Publik Celios Media Wahyudi Askar berpendapat pendekatan Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM) sudah tidak lagi relevan, seiring dengan perkembangan ekonomi-sosial kontemporer yang makin kompleks dan multidimensional.

Di sisi lain, Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai garis kemiskinan Indonesia terlalu rendah sehingga perlu penyesuaian secara gradual dengan pendekatan Bank Dunia.

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

data:image/

Iran Kibarkan Bendera Merah, Apa Maknanya

Bendera merah kembali dikibarkan di atas Masjid Jamkaran di Qom, Iran, menimbulkan perhatian dunia. Namun, Apakah kalian tahu makna dari pengibaran Bendera merah tersebut di negeri Iran?

data:image/

Kemenkes: Ada 179 Kasus Positif COVID-19 Per Minggu ke-24 2025

Kementerian Kesehatan mengonfirmasi bahwa per minggu ke-24 tahun 2025, sudah ada sebanyak 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan pada minggu tersebut, sehingga positivity rate mingguan sebesar 3,13 persen.

data:image/

Belum Juga Debut di Borussia Monchengladbach, Kevin Diks Dapat Kabar Buruk dari Jerman usai Bela Timnas Indonesia 

Pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks, dapat kabar buruk dari Jerman sebelum debut bersama Borussia Monchengladbach.

data:image/

Timnas Indonesia Makin Mirip Jepang, Media Vietnam Iri Skuad Asuhan Patrick Kluivert Kini Sudah Mulai...

Media Vietnam menyoroti perkembangan Timnas Indonesia yang kini sudah mulai semakin mirip Jepang, apa saja kemiripan antara Timnas Jepang dan Timnas Indonesia?

data:image/

Kata Shin Tae-yong soal Ancaman Serius Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Mereka Perlu...

Jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tiba-tiba muncul memberi peringatan penting.

data:image/

Langit Paris Mendung: Paris Airshow 2025 Dibuka di Tengah Duka dan Ketegangan Global

Paris Airshow 2025 dibuka di tengah duka kecelakaan Air India dan konflik Israel-Iran. Airbus unggul, Boeing menahan diri. Panggung teknologi masa depan tetap berjalan.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages