Tuesday
12Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Featured

RI Buka Peluang Hubungan Diplomatik dengan Israel, PDIP: Jangan Buru-buru - inews

2 min read

 

RI Buka Peluang Hubungan Diplomatik dengan Israel, PDIP: Jangan Buru-buru - Bagian All

RI Buka Peluang Hubungan Diplomatik dengan Israel, PDIP: Jangan Buru-buru - inews | OPSIIN-1

RI Buka Peluang Hubungan Diplomatik dengan Israel, PDIP: Jangan Buru-buru - inews | OPSIIN-2

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIPDjarot Saiful Hidayat merespons soal pemerintah yang membuka peluang hubungan diplomatik dengan Israel. Dia mengingatkan pemerintah untuk tidak terburu-buru membuka hubungan diplomatik dengan negara zionis tersebut. 

Rekening Bank Wong Cilik Diawasi BI Lewat Payment ID, Celios: Harusnya Kelompok Super Kaya - CNBC Indonesia Baca juga Rekening Bank Wong Cilik Diawasi BI Lewat Payment ID, Celios: Harusnya Kelompok Super Kaya - CNBC Indonesia

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto membuka opsi menjalin hubungan diplomatik dengan Israel jika mereka mengakui Palestina sebagai negara yang berdaulat.

Djarot mengatakan, penolakan terhadap penjajahan di atas dunia adalah prinsip yang tak bisa ditawar. Hal itu sebagaimana yang telah diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945.

Masyarakat Kelimpungan, Gas Elpiji Melon Dipasaran Langka, Pertamina Sebut Pasokan Aman - Sekilas Media Baca juga Masyarakat Kelimpungan, Gas Elpiji Melon Dipasaran Langka, Pertamina Sebut Pasokan Aman - Sekilas Media

"Sekarang Palestina masih terjajah, maka Palestina harus merdekat terlebih dahulu. Untuk kita misalnya membuka hubungan diplomatik dengan Israel, jangan terlalu buru-buru," kata Djarot di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (1/6/2025).

Dia menegaskan, Indonesia menginginkan bangsa Palestina bisa lepas dari penjajahan Israel. Palestina harus menjadi negara yang berdaulat penuh.

"Kalau kita menjadikan hubungan diplomatik nanti dulu, sepanjang masih Palestina menjadi bangsa terjajah. Tidak bisa. Karena itu bertentangan dengan undang-undang dasar," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia siap mengakui Israel sebagai negara yang berdaulat, asalkan Israel juga mengakui Palestina. Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam joint statement bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025).

"Indonesia sudah menyampaikan, begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan kita siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel," ujar Prabowo. 

Prabowo menuturkan, di berbagai tempat dan forum, dia kerap menyampaikan sikap Indonesia yakni mereka memandang penyelesaian two-state solution. Menurut dia, kemerdekaan bagi bangsa Palestina merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian yang benar.

Komentar
Additional JS