Rp 2,04 Triliun Modal Asing Cabut dari Indonesia, Ini Gara-garanya
Bank Indonesia (BI) mencatat modal asing mengalir keluar pada pekan ketiga Juni 2025. Sepanjang 2025, tercatat masih banyak modal asing yang keluar dari Indonesia.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5092470/original/051788900_1736770258-20250113-Rupiah_Melemah-ANG_4.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5092470/original/051788900_1736770258-20250113-Rupiah_Melemah-ANG_4.jpg)
Advertisement
Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) mencatat modal asing mengalir keluar pada pekan ketiga Juni 2025. Sepanjang 2025, tercatat masih banyak modal asing yang keluar dari Indonesia.
Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Bambang Pramono menjelaskan, data transaksi 16 hingga 19 Juni 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp2,04 triliun
“Nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp2,04 triliun, terdiri dari jual neto sebesar Rp1,78 triliun di pasar saham dan Rp3,72 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), serta beli neto sebesar Rp3,47 triliun di pasar SBN,” kata Bambang dikutip dari situs resmi Bank Indonesia, Minggu (21/6/2025).
Advertisement
Bambang menambahkan sepanjang 2025 (ytd), berdasarkan data setelmen sampai dengan. 19 Juni 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp47,15 triliun di pasar saham dan Rp28,69 triliun di SRBI, serta beli neto sebesar Rp44,93 triliun di pasar SBN.
Adapun untuk Premi CDS Indonesia 5 tahun per 19 Juni 2025 sebesar 81,59 bps, naik dibanding dengan 13 Juni 2025 sebesar 76,93 bps.Kemudian Rupiah dibuka pada level (bid) Rp Rp16.355 per dolar AS pada Jumat 20 Juni 2025. Sedangkan Yield SBN 10 tahun naik ke 6,75%.
Rupiah Sempat Melemah
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4282587/original/088452000_1672910855-Imbas_potensi_perlambatan_ekonomi_nilai_rupiah_melemah_terhadap_dollar-ANGGA_6.jpg)
Nilai tukar Rupiah (IDR) kembali melemah terhadap Dolar AS (USD) pada Kamis, 19 Juni 2025
“Pada perdagangan sore ini, mata uang Rupiah ditutup melemah 93 point, setelah sebelumnya sempat melemah 100 point di level Rp16.406 dari penutupan sebelumnya di level Rp16.312,” ungkap Pengamat Mata Uang dan Pasar Komoditas, Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (19/6/2025).
“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.400 - Rp16.460,” katanya.
Pelemahan Rupiah terjadi setelah Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan suku bunga kebijakan utamanya tetap pada 4,25%–4,50%.
Advertisement
Pemotongan Suku Bunga
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4282585/original/087151700_1672910854-Imbas_potensi_perlambatan_ekonomi_nilai_rupiah_melemah_terhadap_dollar-ANGGA_5.jpg)
Langkah tersebut mempertahankan ekspektasi untuk dua kali pemotongan suku bunga seperempat poin akhir tahun ini.
Dalam pernyataannya, Ketua The Fed Jerome Powell menekankan bahwa inflasi harga barang kemungkinan akan meningkat musim panas ini, karena tarif yang baru-baru ini diberlakukan oleh Presiden Trump mulai melewati rantai pasokan ke konsumen.
The Fed memproyeksikan laju pelonggaran yang lebih lambat ke depannya, memperkirakan suku bunga akan turun menjadi 3,6% pada tahun 2026, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,4%. Untuk tahun 2027, ia melihat suku bunga pada 3,4%, direvisi naik dari 3,1%.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2350858/original/028273100_1536064714-Infografis_rupiah_melemah.jpg)
0 Komentar