Skip to main content
728

Rusia Siap Bantu Iran usai Dikeroyok Israel-AS, Awas Perang Dunia III! | Sindonews

 Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,

Rusia Siap Bantu Iran usai Dikeroyok Israel-AS, Awas Perang Dunia III! | Halaman Lengkap

logo-apps-sindo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Selasa, 24 Juni 2025 - 08:59 WIB

Rusia Siap Bantu Iran...

Rusia siap membantu Iran setelah diserang Israel dan Amerika Serikat. Intervensi AS dan Rusia dikhawatirkan akan memicu Perang Dunia III. Foto/Sputnik/Maksim Blinov

MOSKOW 

- Kremlin menyatakan

 Rusia 

siap membantu

 Iran 

dengan berbagai cara di tengah eskalasi yang sedang berlangsung di Timur Tengah. Pernyataan Kremlin ini muncul setelah negara Islam itu diserang

 Israel 

dan menyusul kemudian oleh Amerika Serikat (AS).

Intervensi AS dan Rusia, yang merupakan dua kekuatan nuklir dunia, telah lama dikhawatirkan akan memicu Perang Dunia III.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia siap membantu Iran, tetapi itu tergantung pada kebutuhan Teheran.

Baca Juga: Balas Dendam, Iran Serang Pangkalan Udara AS di Qatar

“Semuanya tergantung pada apa yang dibutuhkan Iran. Kami telah menawarkan upaya mediasi kami. Ini spesifik. Kami telah menyatakan posisi kami, ini juga merupakan manifestasi yang sangat penting, suatu bentuk dukungan bagi pihak Iran,” kata Peskov kepada wartawan dalam jumpa pers, sebagaimana dikutip dari Anadolu, Selasa (24/6/2025).

Israel dan Iran telah terlibat dalam pertempuran udara sejak 13 Juni ketika Tel Aviv melancarkan serangan mendadak ke beberapa lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir. Teheran kemudian membalas dengan meluncurkan gelombang serangan rudal ke Israel.

Amerika ikut campur dengan ikut menyerang tiga situs nuklir utama Iran pada Minggu dini hari WIB, di mana Presiden AS Donald Trump mengeklaim kerusakan parah terjadi fasilitas-fasilitas tersebut.

Mengenai kontak antara Presiden Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di Moskow, Peskov mengatakan pembicaraan tersebut akan memberikan kesempatan untuk bertukar pendapat dan akan memberi Teheran kesempatan untuk memberi tahu Moskow tentang proposal dan visinya mengenai situasi saat ini.

Peskov mengatakan telah terjadi peningkatan jumlah aktor dalam eskalasi di Timur Tengah saat ini, dengan mengatakan: "Dan tentu saja, kami mengutuk ini dan menyampaikan penyesalan yang mendalam dalam hal ini."

Dia mengatakan Iran berulang kali dibahas antara Putin dan Trump selama percakapan mereka baru-baru ini, tetapi presiden Rusia tidak diberitahu tentang serangan AS terhadap tiga situs nuklir Iran pada hari Minggu dini hari.

"Kami percaya bahwa nasib kepemimpinan suatu negara harus diputuskan oleh rakyat negara itu, tetapi tidak dengan cara apa pun oleh negara ketiga atau kepemimpinan negara ketiga," kata Peskov, menanggapi pertanyaan tentang pernyataan Trump mengenai perubahan rezim di Iran.

Dia mengatakan serangan AS terhadap Iran tidak akan memengaruhi dialog antara Moskow dan Washington karena ini adalah "proses yang independen".

“Masih harus dilihat apa yang terjadi pada fasilitas nuklir ini, apakah ada bahaya radiasi. Meskipun kami telah mendengar pernyataan dari IAEA (Badan Energi Atom Internasional) bahwa saat ini tidak ada tanda-tanda kontaminasi radiasi. Namun ini semua adalah pertanyaan yang, tentu saja, tidak dapat tidak menimbulkan kekhawatiran yang sah,” imbuh Peskov.

Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei membenarkan bahwa dia telah mengirim menteri luar negerinya ke Moskow pada hari Senin. Khamenei menyatakan Iran meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memberikan lebih banyak bantuan setelah aksi militer AS.

Meskipun Putin telah mengutuk serangan Israel terhadap Iran, dia belum mengomentari serangan AS terhadap situs nuklir Iran, meskipun dia minggu lalu menyerukan agar tetap tenang dan menawarkan jasa Moskow sebagai mediator atas perundingan program nuklir Iran.

Seorang sumber senior mengatakan kepada Reuters bahwa Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi akan menyampaikan surat dari Khamenei kepada Putin, untuk meminta dukungannya.

Iran sejauh ini tidak terkesan dengan dukungan Rusia, kata sumber-sumber Iran kepada Reuters. Sumber-sumber itu mengatakan Iran ingin Putin berbuat lebih banyak untuk mendukungnya melawan Israel dan Amerika Serikat.

Araghchi, seperti dikutip kantor berita TASS, mengatakan bahwa Iran dan Rusia sedang mengoordinasikan posisi mereka terkait eskalasi terkini di Timur Tengah.

(mas)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

 Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

Penyebab Jerman Tak...

Penyebab Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia

Posting Komentar

0 Komentar

728