Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah,
Serangan Israel ke Iran Terbaca dari Lonjakan Pesanan Pizza Pentagon?
/data/photo/2025/02/26/67be8e2692158.jpg)
/data/photo/2025/02/26/67be8e2692158.jpg)
KOMPAS.com - Sebuah teori mendadak viral di media sosial X (dulu Twitter), mengaitkan lonjakan pesanan pizza di sekitar markas militer Amerika Serikat, Pentagon, dengan tanda-tanda akan terjadinya krisis geopolitik, dalam hal ini serangan Israel ke Iran.
Teori ini mencuat setelah akun X bernama Pentagon Pizza Report memposting aktivitas mencurigakan di sejumlah restoran pizza, tak lama sebelum Israel meluncurkan serangan militer ke Iran dalam operasi bertajuk Operation Lion.
Dalam unggahan pada Kamis (13/6/2025), akun tersebut menulis bahwa hampir seluruh tempat makan pizza di sekitar Pentagon mengalami lonjakan pesanan secara tiba-tiba sekitar pukul 18.59 waktu setempat.
Aktivitas ini disebut-sebut sebagai indikasi adanya persiapan atau aktivitas mendadak di markas pertahanan AS.
Baca juga: WhatsApp Dapat Ganti Rugi Rp 2,7 Triliun dari Perusahaan Siber Israel
“Dengan waktu operasional tersisa sekitar satu jam, Domino’s terdekat dari Pentagon (sekitar 8 menit perjalanan) mengalami lonjakan aktivitas yang sangat tinggi dibandingkan Kamis malam biasanya pukul 23.00,” tulis akun tersebut.
Teori ini, yang kini disebut sebagai Pentagon Pizza Index, menyebut bahwa lonjakan pesanan makanan cepat saji seperti pizza di area institusi penting seperti Pentagon, Gedung Putih, atau CIA, bisa menandakan adanya aktivitas luar biasa, seperti terkait keputusan militer besar, operasi intelijen, atau krisis politik global.
Menurut The Guardian, dikutip KompasTekno Kamis (19/6/2025), hampir satu jam sebelum laporan pertama ledakan di Teheran muncul di televisi Iran, aktivitas pesanan pizza di sekitar Pentagon melonjak drastis.
Akun Pentagon Pizza Report bahkan melampirkan tangkapan Google Maps dari empat restoran pizza sekitar Pentagon: We, The Pizza; District Pizza Palace, Domino’s, dan Extreme Pizza.
Konsep ini bukan hal baru. Pada era Perang Dingin, laporan menyebut agen Soviet pernah mencurigai aktivitas pesanan pizza malam hari di Washington sebagai sinyal Amerika akan bergerak secara militer.
Dalam laporan lainnya, disebutkan bahwa pada 1 Agustus 1990, Domino’s menerima lonjakan pesanan pizza ke gedung CIA, sehari sebelum Irak di bawah Saddam Hussein menginvasi Kuwait.

Lihat Foto
Pemerintah AS membantah
Menanggapi kabar viral ini, juru bicara Pentagon membantah bahwa pesanan pizza mencerminkan adanya aktivitas militer khusus. Mereka menyebut bahwa di dalam kompleks Pentagon sudah tersedia berbagai pilihan makanan, termasuk pizza, sushi, sandwich, hingga donat.
“Tidak benar jika kami bergantung pada restoran luar hanya untuk makan malam mendadak,” ujar juru bicara itu seperti dikutip dari Times of India.
Sementara itu, akun Pentagon Pizza Report juga melaporkan bahwa sebuah bar malam di dekat Pentagon justru mengalami penurunan drastis jumlah pengunjung pada Kamis malam tersebut, bertepatan dengan waktu serangan Israel ke Iran.
Baca juga: Restoran Ini Pekerjakan 3 Robot untuk Bikin Pizza
Meski teori ini ramai dibicarakan, pemerintah Amerika Serikat secara resmi membantah keterlibatannya dalam serangan Israel terhadap Iran. Presiden AS Donald Trump menyatakan, "AS tidak ada hubungannya dengan serangan terhadap Iran," dalam unggahan di platform Truth Social.
Hal senada disampaikan Menteri Luar Negeri AS sekaligus Penasihat Keamanan Nasional, Marco Rubio.
“Kami tidak terlibat dalam serangan ke Iran dan prioritas utama kami adalah melindungi pasukan AS di kawasan,” ujarnya.
Rubio juga mengatakan bahwa Israel menginformasikan kepada Washington bahwa tindakan tersebut adalah bagian dari pembelaan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Konflik Iran Vs Israel, Pilihan Apa yang Dimiliki Teheran untuk Akhiri Perang?
0 Komentar