Skip to main content
728

Sirup obat batuk populer di AS ditarik, diduga terkontaminasi bakteri - ANTARA News

 Kesehatan, Dunia Internasional,

Sirup obat batuk populer di AS ditarik, diduga terkontaminasi bakteri - ANTARA News

Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS) atau Food and Drug Administration (FDA) mengimbau konsumen obat batuk anak-anak populer untuk segera menghentikan penggunaan, hal ini menyusul perusahaan farmasi tersebut menarik beberapa batch obat tersebut karena dikhawatirkan mungkin terkontaminasi bakteri berbahaya yakni bacillus cereus, bakteri yang dapat menyebabkan dua jenis penyakit bawaan makanan.

Dikutip New York Post di Jakarta pada Jumat, FDA telah mengeluarkan peringatan imbauan menghentikan penggunaan bagi masyarakat yang memiliki salah satu lot sirup obat batuk madu Little Remedies yang terdampak.

Botol-botol yang terkena dampak dijual di toko daring antara 14 Desember 2022 dan 4 Juni 2025 yang tersedia dalam botol kuning berukuran 4 ons cairan, yang dikemas dalam karton luar.

Baca juga: Konimex akan tarik obat batuk sirop Termorex sesuai edaran BPOM

Kode lot yang mengidentifikasi produk yang ditarik, dapat ditemukan pada label botol dan bagian bawah kotak.

Sirup yang ditarik kembali bisa menyebabkan dua jenis penyakit yakni mual, muntah dan kram perut dalam waktu enam jam setelah terpapar. Kemudian memicu diare dan kram, biasanya 8-16 jam setelah digunakan.

“Meskipun individu yang sehat mungkin hanya menderita penyakit jangka pendek, paparan B. cereus tingkat tinggi dapat berakibat fatal,” bunyi peringatan itu.

FDA juga menyarankan agar konsumen yang mengalami gejala agar mencari pertolongan medis dan melaporkan reaksi yang merugikan melalui web mereka.

Baca juga: Lab di India diminta prioritaskan pengujian sirop obat batuk ekspor

Baca juga: India wajibkan pengujian sirop obat batuk sebelum diekspor

Baca juga: WHO peringatkan pengawasan obat batuk sirop terkontaminasi untuk anak

Penerjemah: Sinta Ambarwati
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Posting Komentar

0 Komentar

728